"Larva tersebut menetas di dalam usus, kemudian masuk ke sirkulasi menuju ke paru," ujarnya.
Baca juga: Penyebab Cacing 8 Cm Hidup di Otak Wanita Australia Berbulan-bulan
Di paru inilah, menurut dia, larva kemudian berkembang menjadi cacing Ascaris lumbricoides.
Ia mengatakan, ada beberapa ciri dari cacing yang masuk ke dalam paru-paru, di antaranya muncul gejala repiratorik, seperti batuk kering, sesak napas, dan demam.
"Jadi diagnosisnya loffler sinddrom," paparnya.
Pada kondisi demikian, gambaran pada foto toraks atau hasil rontgen akan ditemukan infiltrate (bercak abnormal) di kedua paru.
Adanya migrasi cacing ke paru tersebut sebenarnya tidak berbahaya dan sering terjadi pada anak-anak, meskipun pada orang dewasa juga pernah ditemukan.
Masa terjadinya sindrom tersebut yakni antara 4 hingga 16 hari sejak terpapar oleh embrio dari cacing.
Meski demikian, kondisi cacingan tersebut bisa diobati dengan cara minum obat cacing.
"Iya (diobati) obat cacing," jelasnya.
Baca juga: Ramai soal Cacing di Kuku Kotor, Apa Bahayanya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.