KOMPAS.com - Prabowo Subianto kini menjadi satu-satunya bakal calon presiden (capres) yang belum mengumumkan pendampingnya.
Diketahui, PDI-P telah mengumumkan pendamping Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, yakni Mahfud MD.
Pengumuman itu dilakukan langsung oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dalam pidatonya di kantor DPP PDI-P Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023).
Sementara Anies Baswedan lebih dulu menggandeng Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai bakal cawapres pada September 2023.
Baik Mahfud MD maupun Muhaimin, kedua bakal cawapres ini berasal dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
Baca juga: Analisis Pengamat soal Duet Ganjar-Mahfud MD....
Lantas, apakah langkah serupa perlu diambil oleh Prabowo Subianto?
Baca juga: Mahfud MD Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Bagaimana Elektabilitasnya?
Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam mengatakan, Prabowo sebaiknya mengambil sosok cawapres yang merepresentasikan NU dan Jawa Timur.
Hal ini didasarkan atas peta kekuatan dari para pesaingnya pada Pilpres 2024.
"Ganjar-Mahfud sendiri bisa kuat di Jawa Tengah dan Jawa Timur, tapi menjadi kurang kuat di Jabar dan Banten," kata Umam kepada Kompas.com, Rabu (18/10/2023).
Baca juga: Cawapres Ganjar, Mahfud MD, dan Sinyal PDI-P Lepaskan Ketergantungan pada Figur Jokowi...
Sebaliknya, suara Prabowo di Jawa Barat dan Banten cukup kuat dibandingkan pesaingnya.
Atas dasar itu, Umam melihat bahwa Prabowo perlu mencari tokoh Cawapres yang bisa memperkuatnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Tokoh tersebut juga diharapkan mampu memberi sentimen politik santri yang merepresentasikan Islam moderat.
Baca juga: Pidato Lengkap Ganjar Pranowo Usai Gandeng Mahfud MD Jadi Cawapres
Sebelumnya, nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi salah satu kandidat terkuat dari Prabowo Subianto.
Hal ini ditambah dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengizinkan seseorang yang pernah menjabat sebagai kepala daerah untuk mencalonkan sebagai capres-cawapres, meski belum berumur 40 tahun.