Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Merawat Tumit dan Telapak Kaki yang Pecah-pecah

Kompas.com - 09/10/2023, 13:30 WIB
Aulia Zahra Zain,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tumit dan telapak pecah-pecah merupakan masalah kaki yang umum terjadi. 

Kondisi tersebut bisa dialami orang dewasa dan anak-anak, serta dapat lebih sering menyerang wanita dibandingkan pria.

Meskipun bagi sebagian orang, tumit dan telapak kaki pecah-pecah bukanlah hal yang serius, namun kondisi itu dapat menyebabkan ketidaknyamanan. 

Dalam beberapa kasus, retakan pada tumit dan telapak kaki bisa menjadi sangat dalam dan menimbulkan rasa sakit.

Berikut merupakan cara merawat tumit dan telapak kaki pecah-pecah yang harus Anda ketahui.

Baca juga: Cara Merawat Kulit Kering dari Pagi hingga Malam

Cara merawat tumit dan telapak kaki pecah-pecah

Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi dan merawat tumit dan telapak kaki pecah-pecah

1. Menggunakan balsem tumit atau pelembab kaki

Dilansir dari Healthline (8/3/2019), pengobatan pertama yang dapat dilakukan untuk tumit dan telapak kaki pecah-pecah adalah dengan menggunakan balsem tumit.

Balsem ini mengandung bahan untuk melembapkan, melembutkan, dan mengelupas kulit mati. Perhatikan bahan-bahan berikut ini:

  • Urea (Balsem Tumit Flexitol)
  • Asam salisilat (Kerasal)
  • Asam alfa-hidroksi (Amlaktin)
  • Sakarida isomerat.

Anda dapat menemukan balsem tumit ini tanpa resep di toko obat atau toko online.

Beberapa balsem tumit mungkin dapat menyebabkan rasa perih atau iritasi ringan, hal ini tentu normal.

Konsultasikan dengan dokter Anda jika rasa sakit dari balsem terus mengganggu Anda atau menyebabkan reaksi parah.

Kasus tumit dan telapak kaki pecah-pecah yang parah mungkin memerlukan balsem atau krim steroid yang diresepkan untuk membantu mengurangi peradangan dan menghilangkan rasa gatal.

Baca juga: Umur Bukan Halangan, Begini Cara Merawat Kulit di Usia Senja

2. Rendam dan eksfoliasi kaki

Kulit di sekitar tumit dan telapak kaki pecah-pecah seringkali lebih tebal dan kering dibandingkan kulit lainnya.

Kulit ini cenderung akan semakin retak ketika Anda memberikan tekanan.

Merendam dan melembabkan kaki Anda dapat membantu mengatasi hal ini. Berikut tips merendam kaki:

  • Jaga kaki Anda di dalam air sabun hangat hingga 20 menit.
  • Gunakanlah scrubber kaki atau batu apung untuk menghilangkan kulit yang keras dan tebal.
  • Tepuk - tepukkan kaki Anda hingga kering dan lembut.
  • Oleskan balsem atau pelembab ke tumit dan telapak kaki ke area yang kering.
  • Mengoleskan petroleum jelly di kaki Anda untuk mengunci kelembaban.
  • Gunakan kaos kaki untuk menghindari penyebaran minyak kemana-mana.
  • Hindari menggosok kaki Anda saat kering. Hal ini meningkatkan risiko kerusakan kulit.

Baca juga: INFOGRAFIK: Penyebab dan Cara Merawat Kulit Berminyak

Halaman:

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com