Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Disleksia 8 Oktober: Sejarah dan Kenali Gejalanya pada Anak

Kompas.com - 08/10/2023, 14:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari Disleksia Sedunia atau World Dyslexia Day diperingati setiap tanggal 8 Oktober setelah pertama kali diadakan pada tahun 2002 di Inggris. 

Selanjutnya peringatan hari disleksia menjadi populer dan juga diperingati di seluruh dunia terutama Amerika Serikat dan Jerman.

Hari disleksia diperingati untuk menyoroti kesulitan yang dialami penderita disleksia dan mendorong sikap pengertian kepada mereka.

Sementara itu, tema Hari Disleksia 2023 adalah Uniquely You. Tema ini menggambarkan bahwa orang disleksia adalah sosok yang memiliki kestimewaan, berbeda dan luar biasa.

Baca juga: Ramai soal Ciri Seseorang Alami Disleksia Dewasa, Ini Kata Ahli

Apa itu disleksia?

Dikutip dari Nationaltoday, disleksia adalah gangguan belajar yang menyerang anak-anak maupun orang dewasa.

Sementara menurut Bdadyslexia, disleksia adalah kesulitan belajar terutama mempengaruhi keterampilan membaca dan menulis seseorang.

Penderita disleksia umumnya mengalami kesulitan memproses dan mengingat informasi yang mereka lihat dan dengar sehingga kemudian mempengaruhi pembelajaran maupun proses keterampilan literasi.

Menurut MayoClinic, disleksia merupakan gangguan belajar yang menyebabkan kesulitan membaca lantaran seseorang kesulitan mengidentifikasi bunyi ujaran dan mempelajari kaitannya dengan huruf maupun kata.

Disleksia disebabkan oleh perbedaan individu pada area otak dalam memproses bahasa. Kondisi ini tidak terkait dengan masalah kecerdasan, pendengaran maupun penglihatan.

Pada kondisi tertentu, disleksia tidak terdiagnosis selama bertahun-tahun dan baru diketahui saat usia dewasa.

Gejala disleksia

Berikut ini beberapa gejala disleksia yang dapat terlihat sebelum anak masuk usia sekolah:

  • Terlambat berbicara
  • Mempelajari kata-kata baru secara perlahan
  • Masalah dalam membentuk kata dengan benar, seperti membalikkan bunyi dalam kata atau bingung saat ada kata yang bunyinya sama
  • Masalah mengingat atau memberi nama huruf, angka dan warna
  • Kesulitan mempelajari lagu anak-anak atau memainkan permainan berima

Pada anak usia sekolah, ciri yang dapat terlihat di antaranya:

  • Keterampilan membaca kurang dibandingkan anak seusianya
  • Kesulitan memproses dan memahami apa yang didengar
  • Kesulitan menemukan kata yang tepat dan membentuk jawaban atas pertanyaan
  • Kesulitan mengingat urutan sesuatu
  • Kesulitan melihat persamaan dan perbedaan huruf maupun kata
  • Kesulitan mengucapkan kata asing
  • Kesulitan mengeja
  • Menghabiskan waktu yang lama untuk menyelesaikan tugas terkait membaca dan menulis

Baca juga: Bukan Berarti Bodoh, Anak Susah Membaca Bisa Jadi Disleksia

Ciri pada usia remaja dan dewasa:

  • Kesulitan membaca
  • Membaca dan menulis lambat
  • Masalah ejaan
  • Menghindari aktivitas membaca
  • Salah mengucapkan nama atau kata
  • Sulit merangkum cerita
  • Kesulitan belajar bahasa asing. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com