Menurut Mayo Clinic, berikut beberapa kondisi yang meningkatkan risiko seseorang mengalami disleksia:
Menurut National Health Service dan Mayo Clinic, disleksia merupakan kondisi yang tidak dapat disembuhkan.
Meskipun demikian, terdapat metode khusus yang dapat meningkatkan kemampuan membaca dan menulis penderita disleksia.
Metode ini disebut dengan metode fonik, yaitu metode yang meningkatkan kemampuan pasien dalam mengidentifikasi dan memproses suara.
Pada metode fonik, penderita disleksia akan mendapat sejumlah pelatihan berikut:
Disleksia pertama kali diidentifikasi oleh dokter Jerman Oswald Berkhan pada tahun 1881.
Berkhan pertama kali menemukan gangguan disleksia saat menganalisis kasus anak laki-laki yang mengalami kesulitan parah dalam membaca dan menulis.
Pasien tersebut sehat secara intelektual dan fisik, sehingga kemudian menarik perhatiannya saat itu.
Temuannya ini kemudian menjadi populer dan ternyata kasus disleksia adalah hal yang sebenarnya umum terjadi.
Bagi penderita disleksia membaca adalah sebuah tantangan tersendiri.
Oleh sebab itu, sejak disleksia pertama kali ditemukan dokter dan terapis di seluruh dunia terus berusaha menemukan cara terbaik untuk mengatasi gangguan ini.
Nama 'disleksia' diberikan oleh dokter mata Rudolph Berlin, enam tahun kemudian sejak kondisi disleksia ditemukan.
Baca juga: Ramai soal Ciri Seseorang Alami Disleksia Dewasa, Ini Kata Ahli
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.