Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Yosep Divonis Kanker Nasofaring Stadium 4, Gejala Awalnya Pilek dan Susah Napas

Kompas.com - 06/10/2023, 23:05 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan seorang pria bernama Yosep (30) yang mengidap kanker nasofaring stadium 4A, viral di media sosial TikTok.

Dia berbagi kisah perjuangannya melawan penyakit kronis itu sejak 22 November 2022, mulai dari kehilangan berat badan, rambut rontok, dan perjalanan kemoterapi yang dilaluinya.

Melalui puluhan video dia menceritakan perawatan yang dilaluinya hingga dinyatakan sembuh dari kanker nasofaring.

"Per 13 Juni 2023, saya sudah bersih dari kanker," kata dia, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/10/2023).

Video yang diunggah di akun TikTok @yosepmatthew tersebut mendapat respons positif dari warganet. Banyak warganet yang memuji keteguhan Yosep berjuang melawan penyakitnya.

Gejala awal kanker nasofaring

Yosep bercerita, awalnya dia tidak menduga bahwa akan mengalami kanker nasofaring. Sebab, gejala yang dirasakan mirip dengan gejala flu pada umumnya.

"Gejalaku pilek doang awalnya. Sama hidung tersumbat," kata dia.

Gejala itu dirasakannya selama dua bulan berturut-turut. Tak sampai di situ, setiap bangun tidur, pria asal Jakarta itu juga mengalami gejala mimisan dan nyeri di kepala hingga pipi.

Dia kemudian memutuskan untuk memeriksakan kondisinya itu ke layanan medis.

Hasil diagnosis saat itu disebutkan jika Yosep menderita sinus.

@yosepmatthew Udah lama ga post. Aku pengen bercerita ke kalian soal Perjuangan si Rambut, ya rambut di kepalaku! ???? Kalian tahu kalo kemo dan radioterapi ga cuma hancurin sel kanker tapi juga sel baik? Ya salah satunya kehilangan rambut (Alopecia) ???? Tapi perjuanganku sama Tuhan buat ngelawan kanker ini Tuhan buat menang dan aku dibebasin dari Kanker Nasofaring stage 4A! Aku cuma mau bilang ke para pejuang kanker lain nya, kalo kalian hebat sudah bertahan sejauh ini dan melihat videoku ini! ???? Jangan pernah menyerah! Yuk kalahin kanker di tubuh kita! Tuhan sayang kalian ?? #cancerfighter #kanker #pejuangkankernasofaring #pengalamanhidup #pejuangkanker #tiktokpromote #salingsupport ? Jangan Pernah Menyerah ( Tuhan Tak Pernah Janji ) - Bobby Faraby

Baca juga: Studi Baru Temukan Cara Deteksi Dini Kanker lewat Urine

Diagnosis kanker nasofaring stadium 4

Tak cukup memeriksakan diri ke dokter pertama, Yosep kembali menemui dokter kedua. Setelah mendatangi dokter kedua, dia kemudian diagnosa polip.

"Tapi enggak ketemu massa tumor di dalam hidungku," terang dia.

Kemudian, Yosep melakukan endoskopi hidung secara detail dengan dokter ketiga. Saat itu dokter menemukan massa tumor berdarah di balik polip hidung Yosep.

"Di situ dokter sudah curiga itu tumor, Jadi pas operasi dia biopsi, dan hasilnya tumor ganas," kata Yosep.

Karena massa tumor ganas itu sudah mengarah ke otak, Yosep didiagnosis kanker nasofaring stadium 4A.

Baca juga: Benarkah Makan Ikan Asin Bisa Menyebabkan Kanker? Ini Penjelasan Dokter

Penyebab kanker nasofaring

Menurut Yosep, dokter mengatakan bahwa kanker nasofaring yang dideritanya diduga karena pola makan.

"Kalau di case aku dicurigainya karena pola makan. Soalnya aku demen makan daging panggang arang sama ikan asin," kata dia.

Kepada Yosep, dokter mengatakan bahwa ikan asin memicu infeksi epstein barr. Sedangkan konsumsi daging yang dipanggang di arang, arangnya bersifat karsinogen.

Dilansir dari Siloam Hospital, belum diketahui secara pasti apa penyebab kanker nasofaring. Namun, penyebab kanker nasofaring kerap dikaitkan dengan virus DNA yang mengakibatkan infeksi kronis, yakni epstein barr atau EBV.

Virus tersebut diduga dapat menginfeksi sel nasofaring sehingga mengakibatkan munculnya pertumbuhan sel abnormal.

Baca juga: Tubuh Pegal-pegal Bisa Jadi Gejala Kanker Tulang, Dokter Jelaskan Ini

Jalani kemoterapi dan radioterapi

Penjuangan Yosep melawan kanker nasofaring tidaklah mudah. Dia harus melewati perawatan panjang sebelum akhirnya dinyatakan bersih dari tumor ganas itu.

"Aku udah selesai kemoterapi 4 kali dan radioterapi 33 kali," kata dia.

Saat menjalani kemoterapi, Yosep mengalami penurunan berat badan puluhan kilogram (kg) dan kerontokan rambut. Bahkan pada kemoterapi ketiga, Yosep kehilangan semua rambut di badang kecuali alis dan bulu hidung.

Pada kemoterapi keempat, tak ada lagi rambut yang tersisa. Setelah itu, dia menjalani radioterapi puluhan kali dan selesai pada 31 Maret 2023.

Dua bulan setelah selesai radioterapi, rambutnya mulai tumbuh. Namun, dirinya sempat mengalami sinus.

"Sempat kena sinus tapi sudah sembuh," ungkap Yosep.

Setelah dinyatakan bersih dari sel kanker, Yosep masih perlu mengonsumsi obat untuk efek samping radioterapi saja.

Selain itu, dia juga menjaga pola makan agar sel ganas itu tidak tumbuh lagi di tubuhnya.

Baca juga: Awalnya Pegal-pegal Biasa, Wanita Bandung Didiagnosis Kanker Tulang

Beda gejala kanker nasofaring dan flu biasa

Dilansir dari NHS, kanker nasofaring adalah jenis kanker langka yang menyerang bagian tenggorokan yang menghubungkan bagian belakang hidung ke bagian belakang mulut (faring).

Kanker nasofaring berbeda dengan jenis kanker lain yang menyerang tenggorokan, seperti kanker laring dan kanker esofagus.

Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Erlang Samudero mengatakan, gejala awal kanker nasofaring mirip dengan flu pada umumnya.

"Sepertinya enggak ada perbedaan, hanya kalau pada kanker, (gejalanya) enggak hilang hilang dalam jangka lama," kata Erlang saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/10/2023).

Gejala itu bisa dirasakan dalam kurun waktu berbulan-bulan.

Oleh sebab itu, Erlang menganjurkan kepada pasien untuk segera memeriksakan kesehatannya jika mengalami gejala suara serak dan sakit tenggorokan dalam waktu lama.

Selain pilek dan hidung tersumbat, berikut gejala kanker nasofaring:

  • Muncul benjolan di leher yang tidak hilang setelah 3 minggu
  • Gangguan pendengaran (biasanya hanya pada 1 telinga)
  • Tinnitus atau mendengar suara yang berasal dari dalam tubuh, bukan dari sumber luar
  • Hidung tersumbat (biasanya hanya 1 sisi)
  • Mimisan
  • Sakit kepala
  • Penglihatan ganda
  • Mati rasa di bagian bawah wajah Anda
  • Sulit menelan
  • Suara serak
  • Penurunan berat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com