Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Salah, Segini Takaran Pasta Gigi untuk Sekali Gosok Gigi

Kompas.com - 05/10/2023, 06:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menggosok gigi adalah aktivitas wajib yang dilakukan semua orang setiap hari.

Dengan menggosok gigi secara teratur, kotoran dari gigi akan terbuang, sehingga mencegah kerusakan, gigi berlubang, dan penyakit gusi.

Saat menggosok gigi, mayoritas orang dewasa umumnya akan menuangkan pasta gigi seukuran panjang sikat.

Tak diketahui secara pasti asal mula teori penggunaan pasta gigi dengan takaran ukuran panjang sikat ini.

Padahal, takaran pasta gigi untuk orang dewasa jauh lebih sedikit dari itu.

Baca juga: Manakah yang Lebih Baik, Gosok Gigi Sebelum atau Sesudah Sarapan?

Takaran pasta gigi

Dikutip dari Health, seorang dokter gigi di Malaysia bernama Gao Jye Teh mengatakan, takaran pasta gigi untuk orang dewasa hanya seukuran kacang polong.

Sementara untuk anak-anak, ukuran yang sesuai dalam sekali gosok gigi adalah seukuran butir beras.

Hal ini sebenarnya banyak ditulis dalam kemasan pasta gigi yang dijual bebas di pasaran.

"Iklan berbohong padamu! Kamu tidak perlu menggunakan pasta gigi sebanyak itu," kata Gao Jye.

Menurutnya, penggunaan pasta gigi lebih dari seukuran kacang polong menimbulkan risiko paling signifikan bagi anak-anak yang belum tumbuh gigi dewasa.

Menggunakan terlalu sedikit pasta gigi bisa sama buruknya dengan menggunakan terlalu banyak.

Pasalnya, gigi Anda tidak mendapatkan manfaat perlindungan penuh dari fluoride.

Penelitian menemukan, konsentrasi pasta gigi berfluorida yang tepat dapat mencegah gigi berlubang.

Baca juga: Gigi Kuning meski Rajin Gosok Gigi, Tidak Minum Kopi, dan Tidak Merokok? Ini Beberapa Penyebabnya

Waktu gosok gigi

Dikutip dari WebMD, menggosok gigi sebaiknya dilakukan dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride setidaknya selama dua menit setiap kali Anda menyikat.

Saat menggosok gigi, Anda membantu menghilangkan makanan dan plak dari gigi. Plak adalah lapisan putih lengket yang terbentuk pada gigi.

Plak mengandung bakteri di dalamnya. Setelah Anda mengonsumsi makanan atau camilan yang mengandung gula, bakteri dalam plak menghasilkan asam yang menyerang email gigi.

Seiring waktu, asam tersebut merusak enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang.

Jika terdapat karang gigi, akan lebih sulit untuk menjaga kebersihannya. Penumpukan karang gigi pada gusi juga menyebabkan peradangan yang menyebabkan penyakit gusi.

Baca juga: Tak Gosok Gigi Sebelum Tidur Bisa Membahayakan Jantung, Kok Bisa?

Cara gosok gigi

Untuk mendapatkan hasil maksimal, pastikan Anda Anda membersihkan seluruh permukaan gigi yang akan memakan waktu sekitar 2 menit.

Ingatlah untuk menyikat permukaan bagian dalam, permukaan luar, dan permukaan kunyah gigi, dikutip dari NHS.

Setelah menggosok gigi, keluarkan sisa pasta gigi dari mulut.

Perlu diperhatikan, jangan langsung berkumur setelah menggosok gigi. Hal ini akan menghilangkan konsentrasi fluorida dalam sisa pasta gigi.

Membilas akan mengencerkannya dan mengurangi efek pencegahannya.

Baca juga: Bangsa Romawi Kuno Gunakan Urine untuk Putihkan Gigi, Ampuhkah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com