Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPOM: Waspada Obat Pelangsing Mengandung BKO, Efek Samping, Ciri-ciri, dan Daftarnya

Kompas.com - 29/09/2023, 11:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Mengenal BKO

Dilansir dari laman resmi BPOM, bahan kimia obat atau BKO merupakan zat-zat kimia yang digunakan sebagai bahan utama obat kimiawi.

Biasanya, BKO tersebut ditambahkan dalam obat tradisional atau jamu untuk memperkuat indikasi (informasi khasiat) dari obat tradisional tersebut.

Obat tradisional dilarang mengandung BKO yang merupakan hasil isolasi atau sintetik berkhasiat obat.

Hal ini dikarenakan akan terjadi interaksi antara komponen senyawa yang terdapat pada obat tradisional dengan obat sintetik.

Beberapa tanaman yang telah terindentifikasi memiliki interaksi. Hingga saat ini, BPOM masih menemukan beberapa produk obat tradisional yang di dalamnya dicampuri BKO.

BKO di dalam obat tradisional itu lah yang menjadi selling point atau poin penjualan bagi produsen.

Hal itu terjadi kemungkinan disebabkan kurangnya pengetahuan produsen mengenai bahaya konsumsi BKO secara tidak terkontrol baik dosis maupun cara penggunaannya.

Bahkan, BKO di dalam obat tradisional semata-mata demi meningkatkan penjualan karena konsumen menyukai produk obat tradisional yang bereaksi cepat pada tubuh.

Baca juga: Obat Tradisional Pegal Linu dan Asam Urat Rawan Mengandung BKO, Cek Produk dan Cirinya!

Efek samping BKO

Gagal jantung hingga kematian merupakan salah satu dari efek samping jika mengonsumsi obat tradisional yang mengandung BKO.

Lebih lanjut, setidaknya ada tiga BKO yang terkandung pada obat tradisional pelangsing dengan efek samping yang berbeda-beda, antara lain:

  • Sibutramin dan turunannya
    • Jantung berdebar
    • Sesak napas
    • Gelisah
    • Halusinasi.
  • Bisakodil dan turunannya
    • Rasa tidak nyaman atau kram di perut
    • Diare
    • Mual
    • Iritasi dubur (rektum).
  • Furosemid
    • Hiponatremia
    • Hipokalemia
    • Hipomagnesia
    • Alkalosis
    • Ekskresi kalsium meningkat
    • Hipotensi (tekanan darah rendah)
    • Gangguan saluran cerna
    • Hiperurisemia
    • Hiperglikemia
    • Kadar kolesterol dan trigliserida plasma meningkat sementara.

Baca juga: Sederet Efek Samping Penggunaan Obat Penurun Berat Badan Orlistat, Apa Saja?

Ciri-ciri yang mengandung BKO

BPOM menyebut, ada dua ciri-ciri obat tradisional yang diduga mengandung BKO, seperti:

  • Menampilkan gambar-gambar vulgar pada kemasan dan memberikan pada kemasan dan memberikan kesan tidak sopan
  • Mencantumkan klaim berlebihan seperti menyembuhkan bermacam-macam penyakit.

Tips aman konsumsi obat tradisional

  • Ingat selalu “Cek KLIK”, yakni:
    • Kemasan, pastikan kemasan dalam kondisi baik
    • Label, baca informasi produk yang tertera pada label
    • Izin edar, pastikan produk memiliki izin edar BPOM
    • Kadaluwarsa, tidak melebih tanggal kadaluwarsa.
  • Cek informasi Public Warning obat tradisional yang mengandung BKO melalui:
  • Jika masih ragu, hubungi HALOBPOM di 1500533, 081219999533 (SMS), 0819181533 (WhatsApp).

Daftar obat tradisional pelangsing mengandung BKO

Berikut sejumlah contoh obat tradisional pelangsing yang mengandung BKO di dalamnya:

  • Ramping Herbal Alami: Sibutramin HCl
  • Pinky: Sibutramin HCl dan Teofilin
  • Slim by Mimo: Sibutramin HCl dan N-Desmetyl Sibutramin
  • Dewi Pelangsing: Sibutramin HCL dan Parasetamol
  • RD Pelangsing Herbal Original: Sibutramin HCl.

Lebih lengkap, silahkan klik link ini.

Baca juga: Bagaimana Cara Memilih Obat Tradisional China? Ini Penjelasan BPOM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Kata 'Duit' Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Kata "Duit" Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com