Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Calon Siswa Tamtama Kuasai 4 Bahasa Asing, Kasad: Masuk Bintara Aja

Kompas.com - 28/09/2023, 18:15 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman meloloskan Rafi Atqiya (21), seorang calon siswa (casis) yang mendaftar Tamtama untuk mengikuti pendidikan Bintara.

Rafi lolos pendidikan Bintara setelah ia unjuk kebolehan berbicara menggunakan empat bahasa asing di hadapan mantan Pangdam Jaya tersebut.

Dalam video yang beredar di media sosial, seperti diunggah akun Instagram @andreli_48, Selasa (26/9/2023), awalnya Rafi tampak memperkenalkan diri dalam bahasa Inggris, Arab, Rusia, dan Italia.

Namun, sebelum perkenalan diri selesai, Dudung menyetop ucapan Rafi.

Dia kemudian meminta panitia seleksi untuk memasukkan Rafi ke pendidikan Bintara, bukan Tamtama.

"Kalau gitu jangan Tamtama. Masuk Bintara aja. Kamu langsung masuk pendidikan," ujar Dudung yang disambut Rafi dengan sujud syukur.

Baca juga: Viral, Video KSAD Video Call Anak Petani yang Sol Sepatunya Lepas Saat Wisuda SMK, Ditawari Ikut Tes Bintara TNI AD

Berasal dari Lebak, Banten

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigadir Jenderal TNI Hamim Tohari mengungkapkan, peristiwa Dudung bertemu dengan Rafi terjadi pada Kamis (14/9/2023).

Pada saat itu, Dudung tengah melakukan kunjungan kerja di Seskoad Bandung.

Hamim mengatakan, pertemuan tersebut digelar lantaran Dudung mendengar bahwa casis tersebut menguasai empat bahasa asing, yakni Inggris, Arab, Rusia, dan Italia.

"Kasad mengundang Rafi Atqiya (21), salah seorang Casis Tamtama PK asal Kampung Bintangresmi, Desa Gajrug, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Banten, yang mengikuti seleksi Tamtama Gelombang II TA 2023 pada 11-23 September 2023," ujar Hamin kepada Kompas.com, Kamis (28/9/2023).

Baca juga: Mengenal Tata Cara Makan Perwira, Bintara, dan Tamtama TNI AL

Belajar bahasa asing secara otodidak

Hamim mengatakan, Dudung sempat menanyakan penilaian seleksi Rafi yang hasilnya calon Bintara itu memenuhi persyaratan kelulusan.

Aspek yang dinilai ketika seleksi meliputi kesehatan, jasmani, akademik, mental ideologi, dan psikologi.

Hamim menambahkan, Rafi yang mampu menguasai empat bahasa asing memperoleh kemampuan ini dengan cara belajar secara otodidak.

Rafi belajar bahasa Inggris, Arab, Rusia, dan Italia melalui buku-buku bahasa asing yang ia beli sendiri.

Baca juga: Urutan Pangkat Bintara TNI

Alasan Dudung masukkan Rafi ke pendidikan Bintara

Lebih lanjut, Hamim mengungkap alasan Dudung langsung memasukkan Rafi ke pendidikan Bintara.

Ia menjelaskan, Dudung punya pertimbangan utama supaya Rafi dapat mengembangkan kemampuan bahasa asing yang dimiliki maupun bahasa asing lainnya melalui pendidikan Kursus Intensif Bahasa Asing (KIBI).

"Yang hanya diperuntukkan bagi Bintara dan Perwira TNI," ujar Hamim.

"Dengan harapan Rafi dapat berkontribusi besar bagi TNI AD ke depan lewat penguasaan bahasa asingnya," sambungnya.

Proses rekrutmen Bintara sendiri dilaksanakan sebelum 9 September 2023.

Sementara pembukaan pendidikan Bintara TNI AD dilaksanakan pada tanggal 12 September 2023 dan akan ditutup pada 29 Januari 2024.

Baca juga: Berapa Lama Pendidikan Bintara TNI AD?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com