Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Seputar Putri Ariani dan Penampilannya di America's Got Talent 2023

Kompas.com - 28/09/2023, 16:00 WIB
Aulia Zahra Zain,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nama penyanyi Putri Ariani semakin dikenal luas. Hal ini menyusul penampilan memukaunya di America's Got Talent (AGT) 2023 hingga berhasil menembus babak final ajang pencarian bakat tersebut. 

Meski akhirnya tak berhasil menjadi juara, penampilannya di Final AGT 2023 mendapat pujian dari juri, musisi dunia, dan masyarakat Indonesia.

Dilansir dari Kompas.com, Kamis (28/9/2023), Putri Ariani tampil di babak Final America's Got Talent 2023 pada Selasa (26/9/2023) waktu Amerika Serikat. 

Putri menyanyikan lagu berjudul "Dont Let the Sun Go Down on Me" milik penyanyi legendaris Elton John.

Putri menyanyikan lagu tersebut sembari memainkan piano.

Berikut merupakan 5 fakta seputar Putri Ariani dan keikutsertaannya dalam ajang AGT 2023:

Baca juga: Kata Media Asing soal Penampilan Putri Ariani di Final AGT 2023

1. Menciptakan lagu sendiri

Putri Ariani menyanyikan lagu ciptaannya sendiri berjudul "Loneliness" saat audisi awal AGT 2023. Lagu tersebut yang membuatnya mendapat Golden Ticket dari Simon Cowell. 

Lagu "Loneliness" diciptakan Putri pada 2023. Dia pertama kali mempublikasikan lagu tersebut melalui kanal YouTube.

Dilansir dari Kompas.com, Sabtu (18/9/2023), Putri mengatakan lagu "Loneliness" awalnya tak banyak orang yang mendengarkan.

"Putri udah bikin "Loneliness" dua tahun lalu dan udah beda-beda aransemen, tapi enggak ada yang notice," ujarnya.

Menurutnya, lagu "Loneliness" dibuat berdasarkan pengalaman pribadinya yang sempat diremehkan orang tidak bisa menjadi seorang musisi. 

Baca juga: Putri Ariani Masuk Final, Berapa Hadiah Juara Americas Got Talent 2023?

2. Penyanyi tunanetra

Putri Ariani yang pada saat ini berusia 18 tahun merupakan seorang penyanyi tunanetra. 

Dilansir dari Kompas.com (7/6/2023), Putri Ariani terlahir prematur pada usia kandungan enam bulan dengan kondisi Retinopathy of prematurity (ROP).

ROP merupakan suatu penyakit yang menyebabkan kebutaan karena perkembangan yang tidak normal dari pembuluh darah di retina pada bayi yang lahir prematur. 

Pada usia tiga bulan, Putri Ariani dinyatakan buta total. Namun di balik keterbatasannya, ia memiliki sejumlah keistimewaan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com