Singkat cerita, itu berhasil dan ia meninggalkan Islandia dengan 35 kapal penuh orang Islandia dan hewan untuk bermukim di Greenland.
Meskipun akhirnya, hanya ada 14 kapal yang benar-benar tiba di Greenland.
Baca juga: Sejarah Runtuhnya Uni Soviet dan Kemerdekaan Negara-negara Pecahannya
Ada banyak legenda dan cerita yang terkait dengan Erik the Red, yang ditampilkan dalam dongeng Islandia.
Beberapa sumber mengatakan bahwa Erik the Red adalah seorang penjelajah dari Norwegia.
Sementara yang lain menyatakan bahwa dia melarikan diri dari Norwegia bersama ayahnya yang diasingkan karena pembunuhan.
Dilansir dari laman Routers North, Erik dijuluki the Red (si Merah) untuk menggambarkan penampilannya yang memiliki rambut dan janggut merah cerah.
Di sisi lain, ia mendapatkan julukan tersebut karena sifatnya yang berapi-api, sebuah dugaan yang mungkin didukung oleh banyaknya anggapan atas kasus pembunuhan.
Baca juga: Sejarah Lampu Lalu Lintas, Mengapa Merah Artinya Berhenti?
Dalam kisahnya, setelah melarikan diri, Erik dan ayahnya meninggalkan Norwegia dan berlayar ke Islandia, tempat mereka menetap.
Kemudian Erik menikahi seorang wanita lokal bernama Thorhild, yang merupakan anak dari keluarga kaya.
Singkat cerita, Erik kembali diasingkan dari Islandia setelah dinyatakan bersalah atas kasus pembunuhan terhadap dua putra tetangganya.
Karena dia tidak dapat kembali ke Norwegia, Erik akhirnya berlayar lebih jauh ke barat dan mendarat di sebuah pulau yang nantinya dinamai Greenland.
Baca juga: Mengapa Kawasan Eropa Utara Disebut Skandinavia?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.