Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Proses Terbentuknya Samudra atau Lautan?

Kompas.com - 19/09/2023, 07:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Samudra atau lautan adalah kumpulan air asin yang sangat besar yang menutupi sekitar hampir seluruh permukaan bumi.

Pada dasarnya bumi mempunyai satu samudra besar, yang kemudian oleh para ahli kelautan dan negara di dunia secara tradisional membaginya menjadi beberapa samudra.

Beberapa samudra tersebut antara lain Samudra Pasifik, Atlantik, Hindia, Arktik dan Antartika (Samudra Selatan).

Lautan telah mengalami banyak perubahan selama beberapa miliar tahun terakhir, hingga menjadi seperti halnya lautan yang ada saat ini.

Baca juga: Ukuran Ikan di Laut Menciut karena Pemanasan Global, Apa Dampaknya?

Lantas, bagaimana samudra atau lautan yang ada di bumi terbentuk?

Proses terbentuknya samudra

Lautan atau samudra, terbentuk dalam jangka waktu yang sangat lama. Meski bumi telah ada selama sekitar 4,5 miliar tahun, namun tidak ada lautan selama sekitar satu miliar tahun pertama.

Dikutip dari laman National Ocean Service, tidak adanya lautan disebabkan karena bumi terlalu panas, sehingga air tidak dapat terakumulasi dalam bentuk cair, melainkan gas.

Bumi kemudian mulai mendingin di bawah titik didih air (100 derajat celsius) sehingga memungkinkan terbentuknya lautan awal. Ini terjadi sekitar 3,8 miliar tahun yang lalu.

Kebanyakan ilmuwan sepakat bahwa atmosfer dan lautan terakumulasi secara bertahap selama jutaan tahun seiring dengan “penghilangan gas” di bagian dalam bumi.

Baca juga: Bagaimana Fenomena Tornado Terbentuk? Berikut Penjelasannya


Diketahui, lautan terbentuk dari keluarnya uap air dan gas-gas lainnya dari lelehan batuan bumi ke atmosfer di sekitar planet bumi yang mendingin.

Setelah permukaan bumi mendingin hingga suhu di bawah titik didih air, air mengembun menjadi hujan.

Hujan mulai turun dan berlangsung selama berabad-abad, kemudian memenuhi cekungan lanskap bumi dengan air.

Saat air mengalir ke cekungan besar di permukaan bumi, muncullah lautan purba. Kemudian gaya gravitasi mencegah air meninggalkan planet ini.

Baca juga: Bagaimana Proses Terbentuknya Gunung? Simak Penjelasan Berikut

Menurut National Geographic, setelah bumi mulai terbentuk, secara bertahap bumi terpisah menjadi lapisan batuan yang lebih ringan dan lebih berat.

Batuan yang lebih ringan naik dan membentuk kerak bumi. Batuan yang lebih berat tenggelam dan membentuk inti dan mantel bumi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang

Terkini Lainnya

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com