Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Dimaksud dengan Tekanan Atmosfer? Berikut Penjelasannya

Kompas.com - 12/04/2023, 07:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Udara yang tidak bisa kita lihat dan tampak sangat tipis, ternyata memiliki berat.

Karena atmosfer dan udara merupakan suatu jenis zat yang juga dapat memberikan dorongan atau berat pada permukaan bumi dan benda-benda lain di sekitarnya.

Namun, alasan Anda tidak bisa merasakan tekanan udara atau beratnya adalah karena tekanan di dalam tubuh telah diatur agar sama persis.

Tekanan udara ini akan semakin menurun pada tingkat yang lebih tinggi di atmosfer. Lalu, apa yang dimaksud dengan tekanan atmosfer?

Pengertian tekanan atmosfer

Dilansir dari National Geographic, tekanan atmosfer atau tekanan udara adalah dorongan pada permukaan bumi atau semua yang disentuh oleh udara.

Ini adalah gaya yang diberikan pada permukaan oleh udara yang ada di atasnya, saat gravitasi menariknya ke bumi.

Tekanan atmosfer umumnya diukur dengan barometer yang di terdapat kolom merkuri dalam tabung gelas. Merkuri akan naik atau turun ketika berat atmosfer berubah.

Atmosfer (atm) adalah satuan ukurannya, di mana satu atmosfer adalah 1.013 milibar, atau 760 milimeter merkuri.

Tekanan atmosfer juga digunakan sebagai indikator cuaca. Ketika sistem bertekanan rendah bergerak ke suatu area, biasanya akan menyebabkan angin dan curah hujan.

Sebaliknya, sistem dengan tekanan tinggi biasanya akan menghasilkan cuaca yang cerah dan tenang.

Baca juga: Mengenal Atmosfer: Pengertian, Fungsi, dan Lapisan-lapisannya


Tekanan atmosfer turun saat ketinggian meningkat

Saat tekanan atmosfer menurun, jumlah oksigen yang tersedia untuk bernafas juga akan berkurang.

Pada ketinggian yang sangat tinggi, tekanan atmosfer dan oksigen yang tersedia menjadi sangat rendah sehingga orang bisa kesulitan bernafas.

Misalnya saja, pendaki gunung akan menggunakan oksigen tambahan saat mereka mendaki puncak yang sangat tinggi.

Mereka juga membutuhkan adaptasi diri dengan ketinggian, karena berpindah dari tekanan tinggi ke tekanan rendah.

Sedangkan ketika Anda naik pesawat, saat berada di ketinggian ia menciptakan tekanan buatan di dalam kabin agar penumpang tetap nyaman saat terbang.

Baca juga: 5 Lapisan Atmosfer, Paling Jauh Bisa Mencapai 10.000 Km di Atas Permukaan Bumi

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com