Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profesi yang Lebih Banyak Perempuan daripada Laki-laki, Apa Saja?

Kompas.com - 22/09/2023, 12:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Profesi yang didominasi laki-laki

Selain itu, ILO juga membuat daftar pekerjaan yang mayoritas dikerjakan oleh laki-laki. Berikut daftarnya.

  1. Pekerja bangunan: 97 persen laki-laki, 3 persen perempuan
  2. Pengemudi dan operator pembangkit listrik: 97 persen laki-laki, 3 persen perempuan
  3. Pekerja logam dan mesin: 96 persen laki-laki, 4 persen perempuan
  4. Angkatan bersenjata pangkat lain: 95 persen laki-laki, 5 persen perempuan
  5. Bintara: 93 persen laki-laki, 7 persen perempuan
  6. Pekerja listrik dan elekstronik: 91 persen laki-laki, 9 persen perempuan
  7. Perwira: 90 persen laki-laki, 10 persen perempuan
  8. Teknisi sains dan teknik: 84 persen laki-laki, 16 persen perempuan
  9. Petugas keamanan: 84 persen laki-laki, 16 persen perempuan
  10. Buruh pertambangan, konstruksi, manufaktur, dan transportasi: 83 persen laki-laki, 17 persen perempuan
  11. Teknisi informasi dan komunikasi: 81 persen laki-laki, 19 persen perempuan
  12. Pekerja bidang kehutanan, perikanan, dan pemburu: 81 persen laki-laki, 19 persen perempuan
  13. Pekerja bidang teknologi informasi dan komunikasi: 80 persen laki-laki, 20 persen perempuan
  14. Pekerja sains dan teknik: 72 persen laki-laki, 28 persen perempuan
  15. Kepala eksekutif, pejabat senior, dan legislator: 72 persen laki-laki dan 28 persen perempuan

Sesuai data tersebut, pekerjaan yang lebih berisiko seperti militer, operator mesin pabrik, dan pekerjaan bangunan mayoritas dilakukan oleh laki-laki.

Baca juga: 3 Profesi Penting di Indonesia yang Masih Sepi Peminat

Pekerjaan yang setara

Berdasarkan data ILO pada 2020, hanya ada sedikit pekerjaan memiliki persetase hampir setara.

Jumlah pekerja perempuan dan laki-laki cenderung sama banyak untuk pekerjaan kantoran seperti di bidang hukum, sosial, dan budaya.

Selain itu, pekerja bidang bisnis, administrasi, dan penjualan juga cukup setara.

Tak hanya itu, pekerjaan di bidang perhotelan dan kerajinan tangan juga menunjukkan jumlah pekerja yang sama antara laki-laki dan perempuan.

Meski begitu, ILO menyebut industri membutuhkan lebih banyak karyawan perempuan yang memiliki keterampilan sains, teknologi, teknik, dan matematika.

Data menunjukkan, mempekerjakan lebih banyak perempuan ke dalam bidang-bidang ini dapat sangat membantu terutama untuk menggerakkan ekonomi digital. 

Sayangnya, data ILO masih menunjukkan perempuan kurang terwakili dalam profesi yang melibatkan bidang teknologi.

Hampir setiap negara, terlepas dari tingkat pendapatan atau tahap pembangunannya, perempuan kurang terwakili di sektor teknologi informasi dan komunikasi.

Perempuan juga kurang mendapatkan tempat di posisi manajemen senior seperti CEO, pejabat senior, dan legislator daripada pekerja laki-laki.

 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Cerita Penumpang Singapore Airlines Saat Turbulensi, Tanpa Peringatan dan Penumpang Terlempar dari Kursi

Cerita Penumpang Singapore Airlines Saat Turbulensi, Tanpa Peringatan dan Penumpang Terlempar dari Kursi

Tren
Jadwal Lengkap Piala AFF 2024 dan Pembagian Grupnya

Jadwal Lengkap Piala AFF 2024 dan Pembagian Grupnya

Tren
Dapat Uang Sobek, Bisakah Ditukar Baru di Bank? Berikut Ini Syaratnya

Dapat Uang Sobek, Bisakah Ditukar Baru di Bank? Berikut Ini Syaratnya

Tren
Resmi, Ini Harga Elpiji dan Tarif Listrik yang Berlaku Juni 2024

Resmi, Ini Harga Elpiji dan Tarif Listrik yang Berlaku Juni 2024

Tren
Cara Mengatasi Masalah Sulit Buang Air Besar pada Kucing Peliharaan

Cara Mengatasi Masalah Sulit Buang Air Besar pada Kucing Peliharaan

Tren
Ada Pemutihan Pajak Kendaraan di Jawa Tengah 2024, Simak Syaratnya

Ada Pemutihan Pajak Kendaraan di Jawa Tengah 2024, Simak Syaratnya

Tren
Mengenal UKT dan Aturannya di Permendikbud Ristek Nomor 2 Tahun 2024

Mengenal UKT dan Aturannya di Permendikbud Ristek Nomor 2 Tahun 2024

Tren
Cara Bikin Akun SSCASN untuk Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Cara Bikin Akun SSCASN untuk Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus 'Study Tour' SMP PGRI Wonosari di Jombang, 2 Orang Meninggal

Kronologi Kecelakaan Bus "Study Tour" SMP PGRI Wonosari di Jombang, 2 Orang Meninggal

Tren
6 Manfaat Singkong untuk Kesehatan, Salah Satunya Mengurangi Tekanan Darah

6 Manfaat Singkong untuk Kesehatan, Salah Satunya Mengurangi Tekanan Darah

Tren
Aplikasi Prakiraan Cuaca Deteksi Badai Petir saat Pesawat Singapore Airlines Turbulensi Parah

Aplikasi Prakiraan Cuaca Deteksi Badai Petir saat Pesawat Singapore Airlines Turbulensi Parah

Tren
Kronologi Bus Rombongan Siswa MIN 1 Pesisir Barat Terperosok ke Jurang di Tanggamus, Lampung

Kronologi Bus Rombongan Siswa MIN 1 Pesisir Barat Terperosok ke Jurang di Tanggamus, Lampung

Tren
Jadwal Operasional BCA dan Mandiri Selama Libur dan Cuti Bersama Waisak 2024

Jadwal Operasional BCA dan Mandiri Selama Libur dan Cuti Bersama Waisak 2024

Tren
Skandal Transfusi Darah di Inggris, Picu Puluhan Ribu Orang Tertular HIV dan Hepatitis

Skandal Transfusi Darah di Inggris, Picu Puluhan Ribu Orang Tertular HIV dan Hepatitis

Tren
Dibuka Juni, Simak Syarat dan Cara Cek Formasi CPNS 2024

Dibuka Juni, Simak Syarat dan Cara Cek Formasi CPNS 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com