Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profesi yang Lebih Banyak Perempuan daripada Laki-laki, Apa Saja?

Kompas.com - 22/09/2023, 12:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Organisasi Ketenagakerjaan Internasional (ILO) di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendata sejumlah profesi yang mayoritas banyak diisi perempuan daripada laki-laki.

Data yang dirilis ILO pada 6 Maret 2020 diambil dari survei pekerja di 121 negara yang mewakili sekitar 63 persen lapangan pekerjaan dunia. Namun, data untuk China dan India tidak tersedia.

Hasilnya, banyak pekerjaan di seluruh dunia yang masih terbagi berdasarkan pembagian jenis kelamin laki-laki dan perempuan.

Baca juga: 10 Profesi Paling Bisa Dipercaya di Dunia, Apa Saja?


Profesi yang didominasi perempuan

Berdasarkan data ILO, berikut sejumlah pekerjaan yang lebih banyak dijalani oleh perempuan daripada laki-laki pada 2020.

  1. Perawat pribadi: 88 persen perempuan, 12 persen laki-laki
  2. Asisten layanan kesehatan: 76 persen perempuan, 24 persen laki-laki
  3. Pembersih dan pembantu: 74 persen perempuan, 26 persen laki-laki
  4. Pegawai umum dan juru ketik: 71 persen perempuan, 29 persen laki-laki
  5. Tenaga kesehatan: 69 persen perempuan, 31 persen laki-laki
  6. Pengajar: 68 persen perempuan, 32 persen laki-laki
  7. Pegawai layanan pelanggan (customer services): 66 persen perempuan, 34 persen laki-laki
  8. Pekerja pendukung administrasi lainnya: 61 persen perempuan, 39 persen laki-laki
  9. Asisten penyiapan makanan: 60 persen perempuan, 40 persen
  10. Pelayan pribadi: 56 persen perempuan, 44 persen
  11. Pekerja bidang hukum, sosial, dan budaya: 53 persen perempuan, 47 persen laki-laki
  12. Tenaga pendukung di bidang hukum, sosial, budaya, dan terkait: 52 persen perempuan, 48 persen laki-laki
  13. Tenaga pendukung bidang bisnis dan administrasi: 52 persen perempuan, 48 persen laki-laki
  14. Sales: 51 persen perempuan, 49 persen laki-laki
  15. Pekerja di bidang pengolahan makanan, pengerjaan kayu, garmen dan kerajinan, serta pedagang terkait: 51 persen perempuan, 49 persen laki-laki

Menurut data tersebut, pekerjaan yang paling banyak dilakoni oleh perempuan adalah pelayan pribadi, seperti asisten layanan kesehatan dan asisten rumah tangga.

Sementara bidang kesehatan juga sebagian besar diisi oleh perempuan, seperti pekerja di bidang patologi dan farmasi, dokter umum, dan perawat

Pekerja di bidang kebersihan, pengajaran, administrasi, dan tukang masak juga didominasi oleh pekerja perempuan.

Baca juga: 5 Profesi Aneh yang Pernah Ada di Dunia

 

Profesi yang didominasi laki-laki

Ilustrasi pekerja bangunan, pekerja konstruksi.SHUTTERSTOCK/YUTTANA CONTRIBUTOR STUDIO Ilustrasi pekerja bangunan, pekerja konstruksi.
Selain itu, ILO juga membuat daftar pekerjaan yang mayoritas dikerjakan oleh laki-laki. Berikut daftarnya.

  1. Pekerja bangunan: 97 persen laki-laki, 3 persen perempuan
  2. Pengemudi dan operator pembangkit listrik: 97 persen laki-laki, 3 persen perempuan
  3. Pekerja logam dan mesin: 96 persen laki-laki, 4 persen perempuan
  4. Angkatan bersenjata pangkat lain: 95 persen laki-laki, 5 persen perempuan
  5. Bintara: 93 persen laki-laki, 7 persen perempuan
  6. Pekerja listrik dan elekstronik: 91 persen laki-laki, 9 persen perempuan
  7. Perwira: 90 persen laki-laki, 10 persen perempuan
  8. Teknisi sains dan teknik: 84 persen laki-laki, 16 persen perempuan
  9. Petugas keamanan: 84 persen laki-laki, 16 persen perempuan
  10. Buruh pertambangan, konstruksi, manufaktur, dan transportasi: 83 persen laki-laki, 17 persen perempuan
  11. Teknisi informasi dan komunikasi: 81 persen laki-laki, 19 persen perempuan
  12. Pekerja bidang kehutanan, perikanan, dan pemburu: 81 persen laki-laki, 19 persen perempuan
  13. Pekerja bidang teknologi informasi dan komunikasi: 80 persen laki-laki, 20 persen perempuan
  14. Pekerja sains dan teknik: 72 persen laki-laki, 28 persen perempuan
  15. Kepala eksekutif, pejabat senior, dan legislator: 72 persen laki-laki dan 28 persen perempuan

Sesuai data tersebut, pekerjaan yang lebih berisiko seperti militer, operator mesin pabrik, dan pekerjaan bangunan mayoritas dilakukan oleh laki-laki.

Baca juga: 3 Profesi Penting di Indonesia yang Masih Sepi Peminat

Pekerjaan yang setara

Berdasarkan data ILO pada 2020, hanya ada sedikit pekerjaan memiliki persetase hampir setara.

Jumlah pekerja perempuan dan laki-laki cenderung sama banyak untuk pekerjaan kantoran seperti di bidang hukum, sosial, dan budaya.

Selain itu, pekerja bidang bisnis, administrasi, dan penjualan juga cukup setara.

Tak hanya itu, pekerjaan di bidang perhotelan dan kerajinan tangan juga menunjukkan jumlah pekerja yang sama antara laki-laki dan perempuan.

Meski begitu, ILO menyebut industri membutuhkan lebih banyak karyawan perempuan yang memiliki keterampilan sains, teknologi, teknik, dan matematika.

Data menunjukkan, mempekerjakan lebih banyak perempuan ke dalam bidang-bidang ini dapat sangat membantu terutama untuk menggerakkan ekonomi digital. 

Sayangnya, data ILO masih menunjukkan perempuan kurang terwakili dalam profesi yang melibatkan bidang teknologi.

Hampir setiap negara, terlepas dari tingkat pendapatan atau tahap pembangunannya, perempuan kurang terwakili di sektor teknologi informasi dan komunikasi.

Perempuan juga kurang mendapatkan tempat di posisi manajemen senior seperti CEO, pejabat senior, dan legislator daripada pekerja laki-laki.

 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com