Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan Mengunyah Es Batu Disebut Bisa Sebabkan Anemia Defisiensi Besi, Benarkah?

Kompas.com - 14/09/2023, 10:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Berikut dampak buruk kebiasaan mengunyah es batu:

1. Merusak gigi

Terlalu sering mengunyah es batu dapat merusak gigi. Gigi yang digunakan untuk mengunyah es batu, umumnya geraham, bisa patah atau retak.

Begitu juga pada gigi seri yang kerap digunakan untuk memecah es.

2. Memicu nyeri rahang

Selain merusak gigi, kebiasaan mengunyah es batu juga membuat otot rahang bekerja lebih keras karena tekstur es yang tidak sesuai dengan kemampuan rahang.

Akibatnya, rahang akan terasa nyeri dan tidak nyaman.

Baca juga: 5 Manfaat Es Batu untuk Wajah, Redakan Jerawat dan Kulit Kusam

3. Merusak enamel gigi

Mengunyah es batu terlalu sering bisa merusak enamel gigi.

Enamel gigi adalah lapisan gigi terluar yang sebenarnya adalah zat paling keras di tubuh kita.

Sayangnya, kerusakan pada enamel gigi tidak mudah diatasi bahkan oleh dokter gigi sekalipun.

4. Gigi sensitif

Kerusakan gigi sekecil apapun berdampak pada tingkat sensitivitas gigi. Hal itu memicu gigi terasa nyeri ketika mengonsumsi makanan yang panas atau dingin.

5. Merusak behel gigi

Pada mereka yang menggunakan behel gigi, kebiasaan mengunyah es batu dapat merusak bagian braket atau kawat ortodontiknya.

Kebiasaan ini membuat perawatan behel gigi yang mahal menjadi sia-sia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com