Namun, lagi-lagi, tidak ada yang dapat dilakukan. Williams dan Martin juga tidak bisa melangsungkan pernikahan pada Sabtu, 2 September 2023.
"Dan orang-orang pulang pada Minggu (3/9/2023), jadi saya harus menunda pernikahannya," katanya.
Pasangan Williams dan Martin memutuskan bertunangan pada Oktober 2021. Pantai di negara pulau Siprus itu menjadi pilihan lokasi pernikahan lantaran memiliki panorama sangat indah.
Williams dan Martin akhirnya menunda pernikahan hingga Juni 2024, mengantisipasi kemungkinan kerugian akibat pernikahan yang batal.
"Saya kehilangan uang untuk membeli gaun pengiring pengantin dan pakaian anak-anak, yang tidak cocok untuk mereka tahun depan. Semuanya sia-sia," cerita Williams.
Pengantin wanita yang masih bergulat dengan pengalaman traumatisnya ini pun mengaku telah menghapus semua unggahan terkait pernikahan di media sosial Facebook.
Baca juga: Kalut Biaya Pernikahan Anak Buat Pria di Kediri Nekat Gantung Diri...
Kendati demikian, maskapai penerbangan mengatakan, akan melakukan segala yang dapat dilakukan untuk membantu pasangan tersebut.
Maskapai bahkan menawarkan pengembalian dana dan kursi pada penerbangan berikutnya yang masih tersedia.
Sayangnya, tiadanya jadwal penerbangan sebelum pernikahan membuat pasangan yang telah dikaruniai dua anak itu memutuskan untuk meminta pengembalian dana.
Dana tersebut, menurut Williams, akan digunakan untuk liburan keluarga guna menghibur kedua anak mereka, Carter-Rae Martin (6) dan Rhyia-Mae Martin (10).
"Anak-anak saya harus melihat saya dalam keadaan yang mengerikan ketika kami membatalkan pernikahan. Jika bukan karena mereka, saya tidak akan datang ke Siprus," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.