Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Cak Imin Ditolak di Acara MTQ Internasional | Berapa Kadar Gula Darah Normal?

Kompas.com - 08/09/2023, 05:30 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Editor

Kata Media Asing soal Penampilan Putri Ariani di Semifinal Americas Got Talent 2023

3. Negara Asia Tenggara dengan IQ tertinggi

Organisasi survei, Wisevoter merilis daftar negara dengan rata-rata Intelligence Quotient (IQ) tertinggi di dunia pada 2023.

Wisevoter merupakan organisasi survei yang didirikan ekonom lulusan Harvard Ben Kaplan pada 2020. Organisasi ini berisikan kolumnis, penulis, pakar TV, penerbit konten digital, dan pendiri agensi pemasaran global dalam melakukan tugasnya.

Wisevoter membuat ranking rata-rata IQ warga di 193 negara berdasarkan data Intelligence of Nations dari studi yang dilakukan Lynn dan Becker peneliti Ulster Institute, Inggris.

Berita selengkapnya bisa disimak di sini: 

Negara Asia Tenggara dengan Rata-rata IQ Tertinggi di Dunia 2023, Indonesia Peringkat Berapa?

4. Berapa kadar gula normal?

Kadar gula darah normal pada orang dewasa sehat adalah kurang dari 100 mg/dL.

Jika seseorang memiliki kadar gula darah gula darah 120-160 mg/dl sudah cukup tinggi sehingga mungkin membutuhkan bantuan medis.

Untuk kadar gula darah 160-240 mg/dl termasuk kadar gula darah terlalu tinggi dan harus segera diturunkan.

Jika kadar gula darah mencapai 240-300 mg/dl atau lebih, segeralah cari pertolongan medis karena kadar gula darah sudah sangat tinggi.

Berita selengkapnya bisa disimak di sini: 

Berapa Kadar Gula Darah Normal dan Cara Turunkan Gula Darah Tinggi?

5. Makanan karbohidrat cocok untuk turunkan berat badan

Karbohidrat merupakan salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk diolah menjadi energi. Dalam tubuh, karbohidrat itu akan dipecah menjadi energi sederhana yang disebut glukosa.

Namun, konsumsi karbohidrat yang terlalu banyak juga tidak baik untuk menurunkan berat badan.

Terlalu banyak konsumsi karbohidrat bsia membuat kadar gula darat melonjak, insulin meningkat, dan berat badan naik.

Berita selengkapnya bisa disimak di sini: 

Makanan Karbohidrat Satu Ini Cocok untuk Menurunkan Berat Badan, Apa Itu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com