Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kebakaran di Bukit Teletubbies dan Informasi Penutupan Wisata Bromo...

Kompas.com - 07/09/2023, 20:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan kembali melanda kawasan wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Jawa Timur, pada Rabu (6/9/2023).

Diinformasikan akun @pendakilawas di media sosial X, Kamis (7/9/2023), kebakaran di area Bukit Teletubbies tersebut diduga disebabkan penggunaan flare oleh pengunjung.

"Penyebab kebakaran di duga wisatawan membawa dan menyalakan flare saat prewedding hingga mengakibatkan terjadinya kebakaran di area tersebut," tulis pengguna.

Terlihat dalam unggahan, beberapa orang dengan peralatan fotografi berada tak jauh dari lokasi kebakaran. Tak hanya itu, api juga masih tampak menyambar hingga malam tiba.

Baca juga: Puncak Musim Kemarau, Karhutla, dan Wilayah yang Berpotensi Alami Kekeringan...

Lantas, bagaimana nasib wisata Bromo, Tengger, dan Semeru usai kebakaran di Bukit Teletubbies?


Baca juga: Viral, Video Embun Beku di Bromo, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Wisata Bromo kembali ditutup

Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardani menyampaikan, sebagian api yang membakar Bukit Teletubbies sudah berhasil dikendalikan.

"Hanya lokasi yang terjal dan sulit dijangkau yang masih terdapat kepulan asap," ujar Septi, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/9/2023) siang.

Melihat kondisi tersebut, Balai Besar TNBTS pun memutuskan untuk menutup tempat wisata Bromo dan sekitarnya untuk sementara.

Namun, menurut Septi, batas waktu penutupan tempat wisata tersebut masih belum ditentukan.

"Sampai batas waktu yang tidak ditentukan, artinya setelah benar-benar aman, nyaman untuk pengunjung dan kawasan," terangnya.

Baca juga: Viral, Video Embun Beku di Bromo, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Kronologi kebakaran Bukit Teletubbies

Tangkapan layar Bukit Teletubbies terbakar diduga karena wisatawan yang prewedding menyalakan flare.Twitter Tangkapan layar Bukit Teletubbies terbakar diduga karena wisatawan yang prewedding menyalakan flare.

Septi menjelaskan, kebakaran di kawasan taman nasional ini terjadi pada Rabu (6/9/2023) siang, sekitar pukul 12.30 WIB.

Berdasarkan informasi petugas lapangan yang saat itu berpatroli di Blok Savana, kebakaran bermula dari asap flare yang tampak di Blok Lembah Watangan atau Bukit Teletubies.

"Ada aktivitas pengunjung yang memicu terjadinya kebakaran," kata Septi.

Menurutnya, saat ini inisial dan asal pelaku sudah diketahui oleh pihak kepolisian. Enam orang juga sudah diamankan di Kepolisian Resor (Polres) Probolinggo untuk dimintai keterangan.

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com