Tim peneliti kemudian mengidentifikasi adanya 266 spesies fosil yang berbeda dari temuan tersebut. Itu juga termasuk 10 spesies yang sebelumnya tidak diketahui, menurut sciencedaily.
Penemuan langka itu termasuk tulang paus balin yang terisolasi, gigi paus sperma yang patah, tulang belakang hiu gergaji yang telah punah, pelat gigi pari elang, dan sejumlah gigi hiu putih besar.
Studi tersebut juga mengungkap beberapa fosil siput rami tertua di dunia.
Genus siput darat raksasa yang berasal dari Selandia Baru, beberapa spesies kini telah punah, dengan hanya tiga spesies tersisa yang hidup terancam atau hampir punah di negara tersebut.
Para peneliti menemukan cangkang langka dan utuh dari dua spesies yang telah punah, Maoristylus dan Archaeostylus.
Dengan banyaknya spesies baru yang ditemukan, para peneliti berharap bahwa penelitian di masa depan akan melibatkan penamaan dan deskripsi spesies tersebut secara formal, serta studi perbandingan dengan fosil yang ditemukan di wilayah lain di Selandia Baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.