Mahanum menerangkan, putra bungsunya yang tewas di Selangor itu pernah bekerja di Malaysia Airlines dan Etihad Airways.
Saat ini, pihak keluarga dengan mertua Shahrul akan mendiskusikan rencana pemakaman sang pilot.
Shahrul meninggalkan seorang istri dan empat anak laki-laki yang berusia 3 hingga 12 tahun.
"Saya akan mendiskusikannya dengan mertuanya, apakah pemakaman akan dilakukan di Taman Melawati, Kuala Lumpur atau Bukit Jelutong, Shah Alam," ujar Mahanom.
Baca juga: Jet Pribadi Jatuh dan Menabrak Pengendara Motor serta Mobil di Selangor Malaysia
Usai kecelakaan, otoritas Malaysia mengonfirmasi bahwa pihaknya menemukan cockpit recorder atau rekaman di kokpit pesawat.
Selain itu, ditemukan pula jasad para korban yang tewas usai pesawat jatuh dan terbakar di tengah jalan.
Kepala polisi Selangor, Hussein Omar Khan, mengatakan bahwa Biro Investigasi Kecelakaan Udara (AAIB) telah mengambil dan mengirim cockpit recorder untuk dianalisis.
"Kami juga telah menemukan 10 jenazah dan lima bagian tubuh," kata Hussein, diktuip dari Strait Times.
Selain menwaskan dua awak dan enam penumpang, kecelakaan pesawat di Selangor juga merenggut nyawa dua orang lainnya.
Mereka adalah satu pengendara motor dan mobil yang tewas usai kendaraanya terhantam pesawat yang jatuh.
Menurut Otoritas Malaysia, hanya satu jasad yang ditemukan dalam keadaan utuh, yaitu pengendara motor bernama Muhamad Hafiz Muhamad Salleh. Korban bekerja sebagai pengantar makanan.
Baca juga: Penumpang Lion Air Bentak Petugas di YIA gara-gara Delay, Ini Kata Pengelola Bandara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.