Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"I Love You mama", Kata Terakhir Pilot Malaysia yang Diingat Ibunya Sebelum Kecelakaan

Kompas.com - 19/08/2023, 11:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kecelakaan pesawat terjadi di Jalan Raya Guthrie Shah Alam, Selangor, Malaysia pada Kamis (17/8/2023). Diketahui sebuah pesawat jet pribadi tiba-tiba jatuh dan terbakar. 

Pesawat nahas yang mengangkut dua awak dan enam penumpang itu jatuh di dekat Kota Elmina pukul 14.08 waktu setempat sebelum mendarat.

Semua orang yang berada di dalam pesawat dinyatakan meninggal dunia, termasuk sang kapten, Shahrul Kamal Roslan.

"Adik sayang mama" atau aku mencintaimu mama dalam bahasa Melayu adalah kata-kata terakhir Shahrul Kamal Roslan kepada ibunya Mahanum Ismail sebelum pilot tewas dalam kecelakaan dikutip dari Channel News Asia. 

Baca juga: Spesifikasi Beechcraft 390, Pesawat Jet yang Jatuh di Jalanan Malaysia, 10 Orang Tewas

Kalimat terakhir Shahrul dikenang ibu

Mahanum mengenang kembali percakapan terakhir dengan Shahrul sebelum putra bungsunya itu meninggal. 

Shahrul sempat menghubungi Mahanum sebelum menjalani operasi di Rumah Sakit Militer Tuanku Mizan, Kuala Lumpur. 

Pada saat itu, ia mengatakan "aku sangat mencintaimu" kepada ibunya. Menurut Mahanum, putra bungsunya ini merupakan sosok yang dekat dan penuh kasih dengan dirinya.

"Sehari sebelum operasi usus dan kantung empedu, ia menghubungi saya untuk menanyakan kabar saya," ungkap Mahanom, dikutip dari New Straits Times.

"Sebelum mengakhiri telepon, ia berkata 'Aku (Adik) sangat mencintaimu, Mama'," tambahnya.

Percakapan itu menjadi kata-kata terakhir yang diingat Mahanum tentang anaknya. 

Baca juga: 10 Korban Pesawat yang Jatuh di Selangor Dipastikan Tewas, Ada Anggota Dewan Malaysia

 

Shahrul pernah bekerja di Etihad Airways

Mahanum menerangkan, putra bungsunya yang tewas di Selangor itu pernah bekerja di Malaysia Airlines dan Etihad Airways.

Saat ini, pihak keluarga dengan mertua Shahrul akan mendiskusikan rencana pemakaman sang pilot.

Shahrul meninggalkan seorang istri dan empat anak laki-laki yang berusia 3 hingga 12 tahun.

"Saya akan mendiskusikannya dengan mertuanya, apakah pemakaman akan dilakukan di Taman Melawati, Kuala Lumpur atau Bukit Jelutong, Shah Alam," ujar Mahanom.

Baca juga: Jet Pribadi Jatuh dan Menabrak Pengendara Motor serta Mobil di Selangor Malaysia

Otoritas Malaysia temukan cockpit recorder

Usai kecelakaan, otoritas Malaysia mengonfirmasi bahwa pihaknya menemukan cockpit recorder atau rekaman di kokpit pesawat. 

Selain itu, ditemukan pula jasad para korban yang tewas usai pesawat jatuh dan terbakar di tengah jalan.

Kepala polisi Selangor, Hussein Omar Khan, mengatakan bahwa Biro Investigasi Kecelakaan Udara (AAIB) telah mengambil dan mengirim cockpit recorder untuk dianalisis.

"Kami juga telah menemukan 10 jenazah dan lima bagian tubuh," kata Hussein, diktuip dari Strait Times.

Selain menwaskan dua awak dan enam penumpang, kecelakaan pesawat di Selangor juga merenggut nyawa dua orang lainnya.

Mereka adalah satu pengendara motor dan mobil yang tewas usai kendaraanya terhantam pesawat yang jatuh.

Menurut Otoritas Malaysia, hanya satu jasad yang ditemukan dalam keadaan utuh, yaitu pengendara motor bernama Muhamad Hafiz Muhamad Salleh. Korban bekerja sebagai pengantar makanan.

Baca juga: Penumpang Lion Air Bentak Petugas di YIA gara-gara Delay, Ini Kata Pengelola Bandara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com