Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kelam Lomba Makan Kerupuk yang Kerap Memeriahkan Hari Kemerdekaan

Kompas.com - 17/08/2023, 19:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lomba makan kerupuk kerap kali menghiasi momentum Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI).

Seolah tak pernah absen, perlombaan makan kerupuk ini dapat menjangkau semua kalangan, baik anak-anak maupun orang dewasa.

Biasanya, lomba dilakukan dengan cara memakan kerupuk yang digantung di atas kepala tanpa menggunakan bantuan tangan.

Baca juga: Link Download Logo Resmi HUT Ke-78 RI Format JPEG, PNG, PDF, dan Vektor

Peserta tercepat menghabiskan kerupuk pun akan menjadi juara dan berhak membawa pulang hadiah yang disediakan.

Meski mengasyikkan dan tampak lucu, lomba makan kerupuk sebenarnya bukan sekadar ajang bersenang-senang.

Menilik sejarahnya, pertandingan ini sarat akan filosofi dan kisah kelam berkenaan dengan kehidupan masyarakat di masa penjajahan.

Baca juga: Cerita 17-an: Sejak Kapan Ada Lomba Makan Kerupuk?

Lantas, seperti apa kisah lomba makan kerupuk?


Kisah suram di balik lomba makan kerupuk

Ilustrasi lomba makan kerupuk saat 17 Agustus. SHUTTERSTOCK/DANI DANIAR Ilustrasi lomba makan kerupuk saat 17 Agustus.

Dikutip dari Kompas.com (16/8/2021), perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia dengan perlombaan muncul pertama kali pada 1950-an.

Dari sekian banyak perlombaan dalam rangka 17 Agustus tersebut, lomba makan kerupuk menjadi salah satunya.

Tujuan utama pengadaan lomba ini untuk menghibur rakyat Indonesia yang lelah usai masa peperangan.

Meski sudah merdeka, kondisi negara saat awal kemerdekaan belum cukup kondusif. Rakyat juga masih harus mengangkat senjata untuk mempertahankan kemerdekaan negara.

Baca juga: Link Download Twibbon Resmi HUT Ke-78 RI dan Cara Menggunakannya...

Kondisi itulah yang menyebabkan rakyat Indonesia hampir tidak punya waktu untuk memeriahkan hari ulang tahun.

Hingga pada 1950-an, saat kondisi politik dan keamanan negara mulai kondusif, digelarlah perlombaan dan acara meriah lain sebagai perayaan HUT RI.

Pengadaan lomba makan kerupuk sendiri bertujuan agar masyarakat tetap ingat akan kondisi memprihatinkan di masa peperangan.

Halaman:

Terkini Lainnya

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Tren
Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Tren
Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Tren
4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Sempat Tidur dengan Badan Penuh Bercak Darah

4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Sempat Tidur dengan Badan Penuh Bercak Darah

Tren
Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Tren
KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

Tren
11 Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Imbas Kecelakaan Bus di Subang

11 Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Imbas Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemerintah Wajibkan Semua Penduduk Ikut BPJS Kesehatan, Bagaimana jika Tidak Mampu?

Pemerintah Wajibkan Semua Penduduk Ikut BPJS Kesehatan, Bagaimana jika Tidak Mampu?

Tren
Berstatus DPO, Begini Ciri 3 Buronan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Berstatus DPO, Begini Ciri 3 Buronan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Tren
Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa Kali Pertama dan Sekarang

Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa Kali Pertama dan Sekarang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com