Untuk memakai alat kontrasepsi koyo, pengguna dapat menempelkannya di kulit bagian mana pun. Tidak harus di dekat alat kelamin.
Meski begitu, Boyke memastikan koyo ini tetap berfungsi karena hormon tadi bisa terserap dengan baik di kulit walau ditempel jauh dari alat kelamin.
Terkait kemampuannya mencegah kehamilan, ia juga memastikan koyo ini mampu menjadi alat kontrasepsi bagi wanita.
"Efektiflah pasti. Sudah ada penelitiannya sebelum dipakai masyarakat," tegas dia.
Baca juga: Viral, Unggahan Bernarasi Tetap Hamil meski Sudah Pakai Alat Kontrasepsi, Apa Penyebabnya?
Dilansir dari situs Layanan Kesehatan Nasional AS (NHS), alat kontrasepsi koyo ini bisa ditempelkan di bagian kulit mana pun.
Perlu diperhatikan, kulit yang ditempel sebaiknya dalam keadaan bersih, kering, dan tidak terlalu berbulu.
Koyo ini tidak boleh dipasang di kulit yang sakit atau teriritasi, di lekukan yang mudah terlepas, ataupun di dada.
Berikut cara pemakaiannya:
Koyo tersebut tahan air sehingga seharusnya dapat dipakai saat mandi, berenang, dan olahraga.
Namun, penggunanya berpotensi mengalami peningkatan tekanan darah dan efek samping berupa sakit kepala.
Meski koyo ini dapat dipakai untuk mencegah kehamilan, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan kondisi tubuh dapat menggunakannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.