Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Matematika dan Antropologi

Kompas.com - 14/08/2023, 17:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KARENA matematika memang bukan kata asli bahasa Indonesia, namun berasal dari bahasa Inggris: mathematics, maka kita perlu menyimak apa kata kamus bahasa Inggris "Oxford" tentang mathematics sebagai berikut:

Mathematics noun (formal) (also math ): 1) the science of numbers and shapes. Branches of mathematics include arithmetic, algebra, geometry, and trigonometry 2) the process of calculating using numbers. Mathematical : adjective : mathematical calculations/problems/models. Mathematically : adverb : It's mathematically impossible. Some people are very mathematically inclined (= interested in and good at mathematics).

Tidak ada salahnya kita juga menyimak apa kata ensiklopedia "Brittanica" yang mengulas matematika sebagai berikut:

the science of structure, order, and relation that has evolved from elemental practices of counting, measuring, and describing the shapes of objects. It deals with logical reasoning and quantitative calculation, and its development has involved an increasing degree of idealization and abstraction of its subject matter. Since the 17th century, mathematics has been an indispensable adjunct to the physical sciences and technology, and in more recent times it has assumed a similar role in the quantitative aspects of the life sciences. In many cultures—under the stimulus of the needs of practical pursuits, such as commerce and agriculture—mathematics has developed far beyond basic counting. This growth has been greatest in societies complex enough to sustain these activities and to provide leisure for contemplation and the opportunity to build on the achievements of earlier mathematicians. All mathematical systems (for example, Euclidean geometry) are combinations of sets of axioms and of theorems that can be logically deduced from the axioms. Inquiries into the logical and philosophical basis of mathematics reduce to questions of whether the axioms of a given system ensure its completeness and its consistency.

Dari ulasan panjang lebar oleh ensiklopedia "Brittanica" mengenai apa yang disebut sebagai matematika seperti yang diajarkan pada bangku sekolah sampai perguruan tertinggi masyarakat yang terjajah oleh pemikiran peradaban Eropa dan Amerika Serikat, dapat disimpulkan bahwa matematika masih terbelenggu pada pemikiran matematikal Yunani Kuno alias Platonik.

Menarik bahwa meski ensiklopedia Brittanica dan kamus Oxford mengakui matematika sebagai science, namun masih banyak akademisi tidak sudi mengakui matematika sebagai sains.

Sebaliknya, saya pribadi merasakan kehadiran bukan hanya iptek, namun juga seni melekat pada sukma dasar matematika.

Bagi yang ingin memerdekakan diri dari belenggu imperialisme pemikiran matematika Barat tersedia cabang ilmu perpaduan Antropologi dengan Matematika yang disebut sebagai Etnomatematika.

Pada1985, Bapak Etnomatematika, D’Ambrioso memaknakan Etnomatematika sebagai ilmu yang mempelajari keterkaitan matematika dengan kebudayaan dalam arti seluas-luasnya sampai keluar dari batas-batasan seni dan ilmu demi merambah masuk ke segenap aspek kehidupan manusia pada kurun lingkup ruang dan waktu peradaban masing-masing.

Demi lebih jauh menelusuri lekuk-liku inti makna Etnomatematika, sebagai seorang insan awam jelata sama sekali bukan matematikawan namun pengagum matematika yang kebetulan juga sedikit mempelajari kebudayaan dan peradaban, saya merencanakan melalui jalur Etnomatematika berupaya menelaah Matematika Jepang, Arab, Rusia, India, China, Mesir, Jerman, Mezzoamerika dan sudah barang tentu Matematika Nusantara yang kini dikenal sebagai Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Tren
Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Tren
5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

Tren
[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

Tren
Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Tren
10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

Tren
Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Tren
Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Tren
Ganti Oli Motor Pakai Minyak Goreng Diklaim Buat Tarikan Lebih Enteng, Ini Kata Pakar

Ganti Oli Motor Pakai Minyak Goreng Diklaim Buat Tarikan Lebih Enteng, Ini Kata Pakar

Tren
6 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi Saat Olahraga, Apa Saja?

6 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi Saat Olahraga, Apa Saja?

Tren
Kemenhub Pangkas Bandara Internasional dari 34 Jadi 17, Ini Daftarnya

Kemenhub Pangkas Bandara Internasional dari 34 Jadi 17, Ini Daftarnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com