Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hobi Baru Remaja di China, Merawat Biji Mangga Layaknya Hewan Peliharaan

Kompas.com - 14/08/2023, 13:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah anak muda di China melakukan hobi yang terkesan aneh.

Mereka memelihara biji mangga hingga rambut-rambut halus tumbuh memenuhi permukaan biji buah tersebut.

Tren ini mulai berkembang sejak media online Jiupai News melaporkannya pada 20 Juli 2023.

Para anak muda di China bahkan membagikan tumbuh kembang "hewan peliharaannya" itu melalui media sosial.

Dilansir dari Wion, praktik aneh ini berkembang sejak para mahasiswa di China menggunakan kardus untuk membuat "hewan peliharaan" mereka.

Lantas, apa alasan anak muda di China melakukan tren tersebut?

Baca juga: Masker Facekini Jadi Tren untuk Hadapi Gelombang Panas di China, seperti Apa Bentuknya?

Disebut memberi kenyamanan terapeutik

Anak muda di China mengatakan bahwa tren memelihara biji mangga memberikan mereka rasa gembira, sama halnya ketika mereka memelihara anjing dan kucing.

Dikutip dari The Straits Times, anak-anak muda di China mengatakan bahwa memelihara mangga hingga keluar rambut-rambut halusnya bisa meredakan stres.

Beberapa remaja, memamerkan biji mangga yang sudah tumbuh rambut itu di media sosial. 

Biji mangga berambut itu disebut banyak orang mirip Tribbles, spesies alien di film Star Trek.

Para anak muda juga tak sungkan untuk membagikan tips "membesarkan" biji mangga.

Salah satu pemelihara biji mangga adalah Liu (19), mahasiswa yang berasal dari kota pelabuhan Tianjin, China Utara.

Liu membuat buku harian yang berisi pertumbuhan biji mangga miliknya.

"Ketika saya membawanya keluar di sekolah, teman-teman sekelas saya mengira mereka hamster," kata Liu, dikutip dari RTHK.

Hingga saat ini, Liu telah membagikan 11 cerita buku harian tentang Da Mao dan Er Mao, atau Hairy I dan II, biji mangga peliharaannya yang keduanya ditetapkan olehnya berjenis kelamin perempuan.

Baca juga: Atlet China Pertanyakan Kualitas Medali Olimpiade Tokyo, Berkarat di Tahun Kedua

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com