Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YouTuber Asal Spanyol Bunuh dan Mutilasi Temannya di Thailand, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 09/08/2023, 21:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang koki sekaligus YouTuber asal Spanyol bernama Daniel Sancho Bronchalo (29) mengakui telah membunuh dan memutilasi temannya di Koh Phangan, Thailand.

Diketahui, potongan tubuh korban dibuang di tempat sampah, sementara kepala dan sejumlah bagian lainnya dibuang ke laut.

Pelaku merupakan putra dari aktor Spanyol, Rodolfo Sancho Aguirre dan aktris Silvia Bronchalo, sedangkan korbannya adalah Edwin Arrieta Arteaga (44), seorang dokter bedah di Kolombia.

Dikutip dari BBC, Sancho semula melaporkan bahwa Arrieta hilang pada Kamis (3/8/2023) malam.

Laporan itu tak lama setelah seorang pemulung menemukan potongan tubuh manusia pada Kamis pagi.

Baca juga: Tawa Tanpa Sesal Husen, Pelaku Mutilasi dan Cor Bos Galon di Semarang

Baca juga: Perjalanan Kasus Pembunuhan Berantai Wowon dkk di Bekasi

Diduga pembunuhan telah direncanakan

Potongan tubuh lebih banyak kemudian ditemukan pada hari setelahnya di lokasi yang sama.

Melalui tes DNA, polisi menentukan bahwa jenazah tersebut adalah milik Arrieta. Pihak kepolisian pun langsung menginterograsi Sancho pada Jumat (4/8/2023).

Dalam pemeriksaan itu, Sancho akhirnya mengakui telah melakukan pembunuhan tersebut.

Sancho juga mengakui telah membeli pisau, sarung tangan karet, dan sebotol bahan pembersih pada Selasa (1/8/2023).

Hal ini memberikan sebuah kesimpulan bahwa Sancho telah merencanakan pembunuhan itu.

Baca juga: Berkaca dari Kasus Pembunuhan Pelajar SMA, Mengapa Seseorang Bisa Berperilaku Seks Menyimpang?

Diduga menolak saat diminta berhubungan seks

Dikutip dari Bangkok Post, sumber polisi mengatakan bahwa selama interogasi, Sancho mengaku telah membawa Arrieta ke kamarnya untuk berhubungan seks, tetapi ditolak.

Karena marah, Sancho meninju korban hingga jatuh dan tak sadarkan diri setelah membenturkan kepalanya ke bak mandi.

Sancho memutuskan untuk memotong tubuh korban menjadi 14 bagian dan memasukkan beberapa bagian ke dalam tas travel.

Dia juga memasukkan beberapa bagian tubuh korban ke dalam kantong plastik dan membuangnya ke tempat sampah.

Baca juga: Ramai soal Kasus TKW Cianjur yang Dijadikan Budak Seks di Dubai, Bagaimana Ceritanya?

Sancho kemudian pergi ke pesta Bulan Purnama dengan dua wanita yang dia kenal di hotel.

Setelah kembali dari pesta, pelaku pergi ke kantor polisi di mana dia mengajukan laporan orang hilang bahwa temannya Kolombia telah menghilang.

Arrieta disebut telah menjalin hubungan dengan Sancho selama lebih dari satu tahun.

Pasangan itu pergi ke Koh Phangan untuk menghadiri pesta Bulan Purnama.

Ketika kerabat Arrieta tidak dapat menghubunginya, mereka menghubungi Sancho. Namun, pria Spanyol itu beralasan belum melihatnya.

Diketahui, Pesta Bulan Purnama merupakan salah satu acara paling terkenal di Thailand dan menarik ribuan turis setiap bulannya untuk berpesta di bawah cahaya bulan purnama.

Baca juga: Saat Banyak Sekolah di Jepang Tutup akibat Resesi Seks...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Tren
7 Makanan Obat Alami Asam Urat dan Makanan yang Harus Dihindari

7 Makanan Obat Alami Asam Urat dan Makanan yang Harus Dihindari

Tren
Skandal Burning Sun, Sisi Gelap di Balik Gemerlap Kpop

Skandal Burning Sun, Sisi Gelap di Balik Gemerlap Kpop

Tren
10 Kecelakaan Pesawat Tragis yang Renggut Nyawa Pemimpin Negara

10 Kecelakaan Pesawat Tragis yang Renggut Nyawa Pemimpin Negara

Tren
Kata Media Asing soal Elon Musk Datang ke Indonesia

Kata Media Asing soal Elon Musk Datang ke Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com