Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jambore Pramuka Dunia di Korsel Terancam Topan Khanun, Peserta Dievakuasi

Kompas.com - 07/08/2023, 17:45 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ancaman topan Khanun memaksa pemerintah Korea Selatan (Korsel) memindahkan lokasi Jambore Pramuka Dunia 2023.

Dimulai sejak 1 Agustus, Jambore Pramuka Dunia ke-25 itu dijadwalkan berlangsung di Saemangeum, Provinsi Jeolla Utara, Korea Selatan sampai 12 Agustus.

Namun, Badan Meteorologi Korea mengungkapkan adanya ancaman topan Khanun yang datang melalui Busan pada Kamis (10/8/2023).


Diberitakan Bloomberg, Minggu (6/8/2023), topan Khanun akan sampai di dekat pantai Provinsi Gyeongsang yang berada 168 km dari lokasi jambore.

Topan ini diperkirakan menyebabkan hujan, angin, bahkan gangguan listrik di sebagian besar wilayah negara tersebut.

Mempertimbangkan situasi tersebut, pemerintah Korea Selatan memutuskan untuk memindahkan semua peserta Jambore Pramuka Dunia ke-25 dari perkemahan di Saemangeum.

Pemindahan ini dilakukan karena lokasi jambore merupakan lahan bekas pertanian dengan sistem drainase tidak lancar yang rawan banjir akibat hujan deras saat topan.

Organisasi Gerakan Pramuka Sedunia (WOSM) menyatakan pemerintah Korea Selatan akan segera memberikan rincian rencana keberangkatan dan tempat untuk menampung para peserta.

"Kami mendesak pemerintah untuk mempercepat rencana keberangkatan dan menyediakan semua sumber daya dan dukungan yang diperlukan bagi para peserta selama mereka tinggal dan sampai mereka kembali ke negara asal mereka," tulis organisasi tersebut dikutip dari situs resminya.

Baca juga: Polemik Jambore Pramuka Dunia di Korea Selatan, Fasilitas Kurang Memadai, Ratusan Anak Jatuh Sakit, Peserta Ditarik

Kontingen Indonesia siapkan rencana darurat

Wakil Ketua Humas Kwartir Nasional (Kwarnas) Berthold Sinaulan membenarkan peserta Jambore Pramuka Dunia ke-25 akan segera keluar dari perkemahan di Saemangeum lebih cepat dari rencana awal.

Mereka seharusnya baru keluar dari Saemangeum saat acara jambore selesai pada 12 Agustus 2023. Sebelum itu, konser K-Pop akan diadakan sebagai acara penutupan pada 11 Agustus 2023.

"Hal itu (pemindahan peserta) disebabkan topan Khanun yang bergerak mendekati Saemangeum. Saat ini persiapan evakuasi tengah dilakukan," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (7/8/2023).

Menurutnya, topan Khanun akan tiba sekitar tanggal 9-10 Agustus 2023. Karena itu, mereka masih memiliki waktu untuk bersiap-siap dan pergi menuju tempat evakuasi.

Berthold mengatakan, kontingen Indonesia juga menyiapkan rencana darurat untuk menghindari topan.

Pihaknya dibantu oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul dan Pemerintah Provinsi Jeolla Utara.

Halaman:

Terkini Lainnya

Khutbah Jumat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Bisa Didengarkan dalam Bahasa Indonesia, Ini Caranya

Khutbah Jumat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Bisa Didengarkan dalam Bahasa Indonesia, Ini Caranya

Tren
Ramai Poster “All Eyes on Papua” di Media Sosial, Apa yang Terjadi?

Ramai Poster “All Eyes on Papua” di Media Sosial, Apa yang Terjadi?

Tren
Sosok Nikki Haley, Wanita yang Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel

Sosok Nikki Haley, Wanita yang Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel

Tren
Promo Gratis Masuk Ancol 1-21 Juni 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Promo Gratis Masuk Ancol 1-21 Juni 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Tren
Kartu Prakerja Gelombang 69 Dibuka Hari Ini, Klik www.prakerja.go.id

Kartu Prakerja Gelombang 69 Dibuka Hari Ini, Klik www.prakerja.go.id

Tren
7 Kelompok yang Dapat Diskon Tiket Kereta dari KAI, Ada yang Berlaku Seumur Hidup

7 Kelompok yang Dapat Diskon Tiket Kereta dari KAI, Ada yang Berlaku Seumur Hidup

Tren
SIM C1 Resmi Berlaku untuk Motor 250-500 CC, Ini Syarat dan Biayanya

SIM C1 Resmi Berlaku untuk Motor 250-500 CC, Ini Syarat dan Biayanya

Tren
Mulai 2 Juni 2024, Masuk Mekkah Tanpa Izin Haji Bisa Kena Denda, Berapa Besarannya?

Mulai 2 Juni 2024, Masuk Mekkah Tanpa Izin Haji Bisa Kena Denda, Berapa Besarannya?

Tren
Link Live Streaming Liga 1 Madura United Vs Persib Bandung Hari Ini

Link Live Streaming Liga 1 Madura United Vs Persib Bandung Hari Ini

Tren
Penjelasan Gerindra soal Baliho Budisatrio Djiwandono-Kaesang Maju Pilkada Jakarta

Penjelasan Gerindra soal Baliho Budisatrio Djiwandono-Kaesang Maju Pilkada Jakarta

Tren
Sejarah Bayar UKT Pakai Hasil Bumi di Universitas Muhammadiyah Maumere

Sejarah Bayar UKT Pakai Hasil Bumi di Universitas Muhammadiyah Maumere

Tren
BMKG Ungkap Kondisi El Nino dan La Nina Saat Musim Kemarau 2024 di Indonesia

BMKG Ungkap Kondisi El Nino dan La Nina Saat Musim Kemarau 2024 di Indonesia

Tren
MRT Jakarta Beroperasi Normal Usai Sempat Dihentikan karena Material Jatuh

MRT Jakarta Beroperasi Normal Usai Sempat Dihentikan karena Material Jatuh

Tren
Beredar Video Oknum Suporter Serang KA Pasundan di Stasiun Surabaya Gubeng, Ini Kata Daop 8

Beredar Video Oknum Suporter Serang KA Pasundan di Stasiun Surabaya Gubeng, Ini Kata Daop 8

Tren
Israel Sebut Perang Melawan Hamas Diperkirakan hingga Akhir Tahun 2024

Israel Sebut Perang Melawan Hamas Diperkirakan hingga Akhir Tahun 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com