Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Bunuh Ular yang Masuk Rumah, Ini Alasannya Menurut Pakar UGM

Kompas.com - 07/08/2023, 14:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ular yang masuk rumah sering kali membuat penghuninya kaget dan takut.

Penghuni rumah yang mengetahui ular masuk ke hunian biasanya mencari cara supaya hewan melata ini tidak menyerang.

Sebab, ular dapat melukai manusia dengan cara melilit atau menggigit. Tak hanya itu, gigitan ular yang berbisa juga bisa menyebabkan kematian.

Salah satu cara yang biasanya dilakukan penghuni rumah untuk menyelamatkan diri adalah membunuh ular yang masuk ke tempat tinggalnya.

Meski cara tersebut terdengar aman, ternyata hewan melata tersebut sebaiknya tidak dibunuh meski sudah telanjur masuk rumah.

Lantas, mengapa ular sebaiknya tidak dibunuh walau masuk rumah?

Baca juga: 5 Tempat yang Disukai Ular Saat Bersembunyi di Kamar Tidur, Mana Saja?

Penjelasan pakar UGM

Dosen Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Donan Satria Yudha meminta penghuni rumah agar tidak membunuh ular yang masuk ke rumah.

Ular sebaiknya juga tidak diganggu, melainkan dikendalikan atau dilepas kembali ke alam liar.

Menurut Donan, ular ada baiknya tidak dibunuh karena hewan melata ini kemungkinan masuk rumah karena memburu hewan pengerat.

"Hewan pengerat seperti tikus banyak membawa penyakit atau vektor," kata Donan kepada Kompas.com, Senin (7/8/2023).

"Jika ada ular masuk ke rumah, maka disingkirkan hidup-hidup saja agar si ular masih bisa mengontrol populasi hewan pengerat di area luar rumah," sambungnya.

Baca juga: 3 Perbedaan Ular Berbisa dan Tidak Berbisa, Berikut Penjelasan Pakar ITB dan Unair

Jangan bersentuhan langsung dengan ular

Donan menyampaikan, ketika penghuni rumah ingin menangkap ular, sebaiknya mereka tidak menyentuh hewan melata ini secara langsung menggunakan tangan.

Lebih baik, kata Donan, ular ditangkap menggunakan alat, seperti tongkat atau bambu. Dengan alat ini, ular bisa dimasukkan ke dalam kantung kain.

"Usahakan kepala ular jauh dari posisi kaki kita," saran Donan.

Ia menambahkan, orang juga perlu berhati-hati ketika berjalan di daerah yang ditumbuhi semak belukar, lapangan terbuka, atau rumah kosong yang sudah tidak ditempati.

Pasalnya, daerah-daerah seperti itu rawan dijadikan ular sebagai tempat untuk menetap.

Donan menjelaskan, ular suka dengan daerah yang lembap atau berada di bawah tumpukan barang yang tidak dibersihkan dalam waktu lama.

"Tempat yang lembab dan ada tumpukan jadi lokasi ular untuk menetap," imbuhnya.

Baca juga: 5 Faktor yang Mengundang Ular Bersembunyi di Garasi, Jangan Disepelekan

Ilustrasi ular bersembunyi di dalam rumah.SHUTTERSTOCK/ZASTOLSKIY VICTOR Ilustrasi ular bersembunyi di dalam rumah.

Penyebab ular masuk rumah

Lebih lanjut, Donan menerangkan beberapa faktor yang menyebabkan ular masuk rumah.

Supaya penghuni rumah lebih waspada, simak penjelasannya di bawah ini:

1. Ada sisa makanan

Donan menjelaskan, rumah seringkali dipenuhi sisa makanan. Hal ini, kata Doann, merupakan "hadiah" bagi hewan pengerat.

Bila hewan pengerat masuk rumah, pada gilirannya keberadaan mereka dapat mengundang ular untuk datang.

"Hewan pengerat adalah salah satu mangsa ular. Ular masuk ke rumah-rumah karena mengejar atau mendeteksi keberadaan tikus di dalam rumah," tutur Donan.

Baca juga: 5 Penyebab Ular Masuk Kamar Mandi, Ketahui Sebelum Terlambat

2. Ular butuh tempat berlindung

Donan mengatakan, ular juga membutuhkan tempat yang gelap dan lembap. Kondisi ini bisa mereka dapatkan di rumah.

Ular dapat masuk rumah untuk berlindung dan berdiam terutama saat musim hujan atau dingin.

3. Ular perlu lingkungan yang cocok

Selain tempat yang gelap dan lembap, ular juga menjadikan rumah sebagai lokasinya menetap karena mereka butuh lingkungan yang stabil.

"Tidak mendadak dingin dan mendadak hangat seperti di luar (rumah)," kata Donan.

Donan menyampaikan, ular membutuhkan lingkungan yang demikian karena mereka merupakan hewan eksotermis.

"Suhu tubuh (ular) dipengaruhi oleh lingkungan," jelas Donan.

Baca juga: Tanpa Bahan Kimia, Berikut 6 Cara Mencegah Ular Masuk Dapur

Cara mencegah ular masuk rumah

Penghuni rumah tentunya tidak ingin ular "bertamu" ke tempat tinggalnya. Sebab, ular yang masuk rumah bisa menyebabkan kepanikan.

Agar hal tersebut tidak terjadi, Donan memberikan beberapa cara mencegah ular masuk rumah.

  • Mengecek dan memperbaiki celah-celah kecil di rumah agar tidak digunakan sebagai jalan masuk oleh ular
  • Jangan biarkan barang-barang menumpuk di tempat gelap dan lembap di sudut-sudut rumah
  • Bersihkan rumah minimal seminggu dua kali agar tidak ada tikus dan tidak ada tumpukan barang dan tempat gelap serta lembap
  • Pelihara hewan seperti kucing, terutama kucing kampung, karena kucing cukup efektif dalam menghalau ular masuk ke rumah
  • Pasang aroma-aroma menyengat, seperti kamper atau kapur barus di setiap pojok atau sisi rumah karena ular tidak menyukai aroma-aroma menyengat.

Baca juga: 3 Penyebab Ular Weling Bersembunyi di Rumah dan Cara Mencegahnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Bukan Mei 2024, Ini Badai Matahari Terkuat yang Pernah Tercatat dalam Sejarah

Bukan Mei 2024, Ini Badai Matahari Terkuat yang Pernah Tercatat dalam Sejarah

Tren
Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

Tren
Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai 'Juara'

Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai "Juara"

Tren
NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com