Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Teori Evolusi Charles Darwin dan Mengapa Dianggap Kontroversial

Kompas.com - 03/08/2023, 07:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Charles Darwin adalah seorang naturalis Inggris yang teori ilmiahnya tentang evolusi melalui seleksi alam menjadi dasar studi evolusi modern.

Meski begitu, konsep evolusi yang ditawarkan oleh Darwin sempat menuai kontroversi dari sejumlah kalangan.

Darwin pada awalnya mengejutkan masyarakat Victoria yang religius dengan menyatakan bahwa hewan dan manusia memiliki nenek moyang yang sama.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Charles Darwin Terbitkan Teori Asal-usul Spesies


Lantas, seperti apa konsep teori evolusi milik Darwin?

Profil singkat Charles Darwin

Dikutip dari laman National Geographic, Darwin lahir pada tahun 1809 di Shrewsbury, Inggris.

Pada tahun 1831, Darwin memulai pelayaran dengan kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris, HMS Beagle, yang dipekerjakan sebagai seorang naturalis.

Tujuan utama dari perjalanan ini adalah untuk mensurvei garis pantai Amerika Selatan dan memetakan pelabuhannya untuk membuat peta wilayah yang lebih baik.

Darwin menghabiskan sebagian besar perjalanannya di darat untuk mengumpulkan sampel tumbuhan, hewan, bebatuan, dan fosil.

Dia mengemas semua spesimennya ke dalam peti dan mengirimnya kembali ke Inggris dengan kapal lain.

Baca juga: Rekam Jejak Harun Yahya, Pernah Jadi Sorotan karena Penolakannya atas Teori Evolusi Darwin

Sekembalinya ke Inggris pada tahun 1836, pekerjaan Darwin dilanjutkan. Studi tentang sampel dan catatan perjalanannya menghasilkan penemuan ilmiah yang inovatif.

Fosil yang dia kumpulkan dibagikan pada ahli paleontologi dan ahli geologi, yang mengarah pada kemajuan dalam pemahaman tentang proses yang membentuk permukaan bumi.

Analisis Darwin tentang tumbuhan dan hewan yang dia kumpulkan membuatnya mempertanyakan bagaimana spesies terbentuk dan berubah seiring waktu.

Pekerjaan ini meyakinkannya tentang konsep wawasan yang paling terkenal untuknya, yakni teori evolusi melalui seleksi alam.

Pada tahun 1859, Darwin menerbitkan pemikirannya tentang evolusi dan seleksi alam dalam buku On the Origin of Species. Menjadi buku yang populer sekaligus kontroversial.

Charles Darwin meninggal pada tahun 1882 pada usia tujuh puluh tiga tahun. Ia dimakamkan di Westminster Abbey di London, Inggris.

Baca juga: Mary Anning, Paleontolog Perempuan Pertama Kunci Sejarah Evolusi

Teori evolusi Charles Darwin

Potret Charles Darwin.Wikimedia/Leonard Darwin Potret Charles Darwin.

Sebagaimana telah disebutkan, teori evolusi melalui seleksi alam pertama kali dirumuskan Charles Darwin dalam bukunya On the Origin of Species yang diterbitkan pada 1859.

Dilansir dari laman Live Science, buku tersebut menjelaskan bagaimana organisme berevolusi dari generasi ke generasi melalui pewarisan sifat fisik atau perilaku.

Teori ini dimulai dengan premis bahwa dalam suatu populasi, terdapat variasi sifat, seperti bentuk paruh pada salah satu kutilang Galapagos yang dipelajari Darwin.

Menurut teorinya, individu dengan sifat-sifat yang memungkinkan mereka beradaptasi dengan lingkungannya akan membantu mereka bertahan hidup.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Spesiasi? Berikut Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Hal ini juga membantu mereka memiliki lebih banyak keturunan, yang akan mewarisi sifat-sifat tersebut.

Individu dengan sifat yang kurang adaptif akan lebih jarang bertahan untuk mewariskannya.

Seiring waktu, ciri-ciri yang memungkinkan spesies untuk bertahan hidup dan bereproduksi akan menjadi lebih sering dalam populasi dan populasi akan berubah, atau berevolusi.

Melalui seleksi alam, menurut Darwin, spesies yang beragam secara genetis dapat muncul dari nenek moyang yang sama.

Baca juga: Apa yang Dimaksud Ekosistem Alami dan Buatan? Berikut Pengertian dan Contohnya

Kontroversi teori evolusi Darwin

Ilustrasi buku On the Origin of Species karya Charles Darwin.iStockPhoto/duncan1890 Ilustrasi buku On the Origin of Species karya Charles Darwin.

Namun, dibalik kepopulerannya, buku On the Origin of Species juga menjadi sangat kontroversial.

Ini karena kelanjutan logis dari teori Darwin mengatakan adalah bahwa manusia (Homo sapiens) hanyalah wujud lain dari hewan.

Diberitakan Kompas.com (11/2/2022), kalangan pemuka agama, terutama kelompok Kristen di Inggris, menolak teori tersebut.

Kontroversi atas gagasan Darwin semakin besar setelah terbitnya buku The Descent of Man dan Selection in Relation to Sex pada 1871.

Salah satunya adalah mengenai konsep bahwa manusia berevolusi dari kera. Menurut kelompok Kristen, teori evolusi Darwin bertentangan dengan narasi penciptaan di Kitab Kejadian (Genesis).

Selain itu, Inggris cukup lambat dalam menerima seleksi alam sebagai mekanisme yang mendorong evolusi.

Baca juga: 9 Peradaban Manusia yang Hilang, Apa Saja?

Meski demikian, sebagian besar ilmuwan menyepakati teori evolusi Darwin karena dianggap memecahkan teka-teki ilmu biologi.

Teori evolusi dari seleksi alam Darwin justru memperoleh daya tarik yang luas setelah ia meninggal dunia pada 1882.

Meski beberapa pemikirannya memicu kontroversi, Charles Darwin tetap dihormati karena kontribusinya dalam ilmu pengetahun.

Sebab setelah itu, ilmu pengetahuan seperti genetika dan biologi molekuler, semakin berkembang.

Teori evolusi Darwin pun mengalami sejumlah modifikasi. Namun, gagasan awal Darwin tetap menjadi pusat bidang keilmuan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com