Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekam Jejak Harun Yahya, Pernah Jadi Sorotan karena Penolakannya atas Teori Evolusi Darwin

Kompas.com - 12/01/2021, 16:34 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nama Adnan Oktar atau lebih dikenal dengan Harun Yahya ramai diperbincangkan warganet dalam 24 jam terakhir.

Pasalnya, televangelis berkebangsaan Turki itu dijatuhi hukuman 1.075 tahun penjara karena terbukti melakukan kejahatan seksual.

Adnan Oktar atau Harun Yahya sebelumnya ditahan oleh Kepolisian Istanbul pada 2018 bersama lebih dari 200 tersangka lain di kelompoknya.

Bantah teori evolusi Darwin

Sepanjang kariernya, Oktar tak pernah luput dari kontroversi, di antaranya, yang paling terkenal adalah penolakan atas teori evolusi Darwin.

Dengan nama pena Harun Yahya, ia menulis buku setebal 770 halaman berjudul The Atlas of Creation untuk membantah teori evolusi Darwin.

Mengutip New York Times, 17 Juli 2007, argumen utama yang disampaikan Oktar dalam buku itu adalah makhluk hidup saat ini sama seperti makhluk hidup yang hidup di masa lalu.

Menurut Harun Yahya, evolusi tidak mungkin terjadi dan hanya sebatas ilusi, kebohongan, tipuan, dan krisis teori.

Baca juga: Harun Yahya, dari Kekerasan Seksual, Kittens, hingga Kasus Penipuan

Dalam bukunya itu, ia menampilkan foto-foto fosil tumbuhan, serangga, dan hewan untuk mendukung klaimnya.

Ia mengatakan, hampir 100 juta fosil yang telah ditemukan sejauh ini menunjukkan tak ada evolusi apa pun dan semuanya diciptakan dengan cara yang sama oleh Tuhan.

Oktar juga berusaha mengungkap hubungan antara pandangan ilmiah dan kejahatan modern, seperti fasisme, komunisme, dan terorisme.

Buku terbitan tahun 2006 tersebut sempat menimbulkan kegemparan dan ditentang oleh para ilmuwan.

Untuk mendapat perhatian global, Harun Yahya disebut mengirim salinan karyanya itu ke banyak ilmuwan dan institusi di luar negeri.

Ahli biologi evolusi dari University of California Kevin Padian mengatakan, banyak rekannya hanya tercengang dengan ukuran, nilai produksi, dan omong kosong di dalam buku itu.

"Jika dia melihat gambar kepiting fosil tua atau sesuatu, dia berkata, 'Lihat, itu terlihat seperti kepiting biasa, tidak ada evolusi'" kata Padian.

"Kepunahan sepertinya tidak mengganggunya. Dia tidak benar-benar memahami apa yang kami ketahui tentang bagaimana hal-hal berubah seiring waktu," lanjut dia.

Baca juga: Siapa Harun Yahya, Pendakwah Asal Turki yang Divonis 1.075 Tahun Penjara?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com