KOMPAS.com - Hari ini 162 tahun yang lalu, tepatnya pada 24 November 1859, buku tentang asal-usul spesies terbit di Inggris dengan judul asli On the Origin of Species by Means of Natural Selection, sebuah karya ilmiah inovatif oleh Charles Darwin.
Dilansir dari History, teori Darwin menyatakan bahwa organisme dapat berevolusi secara bertahap melalui proses "seleksi alam".
Dalam proses itu, organisme dengan variasi genetik yang sesuai di lingkungannya cenderung dapat memperbanyak keturunan daripada organisme dari spesies yang sama tetapi tidak memiliki variasi.
Sehingga, hal itu bisa memengaruhi susunan genetik spesies secara keseluruhan.
Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Charles Darwin, Berlayar Meneliti Makhluk Hidup
162 years ago today Darwin's 'On the Origin of Species' was 1st offered for sale in London.
— Lee Dugatkin (@LeeDugatkin) November 21, 2021
Nothing has ever been the same.
People were ticked when they learned that the earth wasn’t the center of the universe, but Darwin's ideas were more dangerous. & powerful. & beautiful. pic.twitter.com/sMEZzCLwmF
Darwin, yang dipengaruhi oleh seorang karya naturalis Perancis Jean-Baptiste de Lamarck dan ekonom Inggris Thomas Malhus, mendapatkan sebagian besar bukti teorinya selama ekspedisi survei lima tahun di atas kapal HMS Beagle pada 1830-an.
Dia mengunjungi berbagai tempat, seperti Kepulauan Galapagos dan Selandia Baru, dan mendapatkan pengetahuan yang mendalam mengenai flora, fauna, dan geologi dari banyak negeri.
Baca juga: 2 Buku Teori Evolusi Charles Darwin Hilang dari Perpustakaan Cambridge
Informasi ini, bersama dengan studinya mengenai variasi dan kawin silang setelah dirinya kembali ke Inggris, terbukti sangat berharga dalam pengembangan teorinya mengenai evolusi organik.
Ide evolusi organik sejatinya bukanlah sebuah hal baru. Sebelumnya pernah dikemukakan oleh beberapa orang, di antaranya sang kakek, Erasmus Darwin, yang juga seorang ilmuwan Inggris terkemuka.
Selain itu, ada Lamarck, yang pada abad ke-19 menggambar diagram evolusi pertama berupa tangga yang menuntun organisme bersel satu pada manusia.