Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Sosok Freddy Budiman, Terpidana Mati Narkoba | Suara yang Bisa Takuti Tikus

Kompas.com - 30/07/2023, 07:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah pemberitaan menghiasi laman Tren sepanjang Sabtu (29/7/2023).

Informasi seputar sosok Freddy Budiman, terpidana mati kasus narkoba ini mendominasi pemberitaan.

Freddy dikenal sebagai salah satu bandar narkoba besar di Indonesia dengan jaringan kelas internasional.

Selain perihal Freddy Budiman, informasi seputar respons Kemendikbud soal anak PNS bergaji rendah dapat UKT tinggi, golongan darah yang disukai nyamuk hingga suara yang bisa menakuti tikus juga menarik perhatian publik.

Baca juga: Pro dan Kontra Hukuman Mati

Baca juga: Sederet Orang yang Divonis Hukuman Mati di Indonesia

Berikut berita terpopuler di laman Tren sepanjang Sabtu (29/7/2023) hingga Minggu (30/7/2023) pagi:

1. Sosok terpidana mati Freddy Budiman

Gembong narkoba Freddy Budiman dieksekusi mati di Lembaga Permasyarakatan (LP) Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah pada 29 Juli 2016.

Sosok Freddy berulang kali terjerat kasus pengedaran narkoba.

Nama Freddy bahkan dikenal sebagai salah satu bandar narkoba besar di Indonesia dengan jaringan kelas internasional.

Berkali-kali terjerat kasus pengedaran narkoba tak lantas membuat Freddy Jera.

Dia juga disebut dapat mengendalikan peredaran narkoba dari balik jeruji besi.

Lantas, seperti apa sosok Freddy Budiman?

Informasi selengkapnya perihal sosok Freddy Budiman dapat disimak pada berita berikut:

Sosok Freddy Budiman, Terpidana Mati Narkoba yang Terlibat "Bilik Asmara" dan Akui Keterlibatan Oknum Aparat

2. Respons Kemendikbud soal anak PNS bergaji rendah tapi dapat UKT tinggi

Berbagai elemen mahasiswa dan lintas fakultas di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengelar aksi demo terkait Uang Kuliah Tunggal (UKT). Aksi ini digelar di depan gedung rektorat Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk mendesak perbaikan sistem tata kelola UKT.KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Berbagai elemen mahasiswa dan lintas fakultas di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengelar aksi demo terkait Uang Kuliah Tunggal (UKT). Aksi ini digelar di depan gedung rektorat Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk mendesak perbaikan sistem tata kelola UKT.

Sejumlah mahasiswa mengeluhkan tingginya Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang mereka terima sebagai anak dari orangtua berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Padahal, menurut mereka, gaji yang diterima orangtua tidak besar meski berstatus PNS.

Selain itu, ada juga perbedaan golongan pegawai yang memengaruhi jumlah pendapatan.

Keluhan mengenai UKT anak PNS ini awalnya dimulai oleh unggahan dalam sebuah akun Twitter pada Sabtu (22/7/2023).

Informasi selengkapnya perihal anak PNS bergaji rendah tetapi dapat UKT tinggi tersebut dapat disimak pada berita berikut:

Anak PNS Gaji Rendah tapi Dapat UKT Tinggi, Ini Kata Kemendikbud Ristek

3. Golongan darah yang disukai nyamuk

Kehadiran nyamuk saat jam istirahat merupakan hal yang menjengkelkan.

Nyamuk mungkin lebih sering menggigit seseorang karena berbagai alasan, termasuk golongan darah.

Menurut studi, ada golongan darah tertentu yang lebih disukai nyamuk dibandingkan golongan darah lainnya.

Dikutip dari Healthline, beberapa studi menyebutkan bahwa nyamuk tampaknya lebih tertarik pada orang dengan golongan darah O dibandingkan lainnya.

Informasi selengkapnya perihal golongan darah yang disukai nyamuk dapat disimak pada berita berikut:

Simak, Ini Golongan Darah yang Disukai Nyamuk

4. Makanan pencegah bau keringat

Salah satu makanan pemicu keringat berlebihan adalah makanan yang pedas atau panas.Shutterstock/Doucefleur Salah satu makanan pemicu keringat berlebihan adalah makanan yang pedas atau panas.

Setiap orang memiliki aroma berbeda. Namun, saat produksi keringat berlebih, umumnya tubuh akan menguarkan bau kurang sedap.

Bau badan tidak sedap dapat berasal dari konsumsi makanan tertentu, seperti bawang putih, bawang merah, dan cabai.

Sama seperti makanan yang menyebabkan bau badan, sejumlah bahan pangan juga dapat mencegah tubuh mengeluarkan aroma tidak sedap.

Pakar biologi dan psikologi Karolinska Institutet, Stockholm, Swedia, Prof Johan Lundstrom mengatakan, bau keringat tergantung pada banyak variabel.

 Lantas, apa saja makanan pencegah bau keringat?

Informasi selengkapnya soal makanan apa saja pencegah bau keringat dapat disimak pada berita berikut:

4 Makanan Pencegah Bau Keringat, Apa Saja?

5. Suara yang bisa takuti tikus

Tikus sering kali masuk ke dalam rumah tanpa diundang, bahkan mengotori dan mengambil makanan di meja.

Selain itu, penghuni rumah merasa terganggu karena hewan pengerat ini berasal dari lingkungan kotor sehingga ditakutkan membawa penyakit.

Untuk mencegah tikus masuk rumah dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan suara-suara yang bisa membuat hewan itu takut.

Informasi selengkapnya soal suara yang bisa menakuti tikus dapat disimak pada berita berikut:

7 Suara yang Bisa Takuti Tikus agar Tak Masuk Rumah, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Tren
Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Tren
Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Tren
Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Tren
Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Tren
Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Tren
Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tren
Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Tren
Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Tren
Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Tren
Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com