KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis pedoman diet berdasarkan penelitian dan bukti terbaru.
Pedoman baru terbitan 17 Juli 2023 ini membantu menjelaskan berapa banyak serat, lemak, serta karbohidrat yang harus ada dalam makanan.
Orang dewasa misalnya, WHO merekomendasikan diet relatif rendah lemak, dengan konsumsi setidaknya 400 gram buah dan sayuran, serta 25 gram serat makanan alami per hari.
Bukan hanya itu, pedoman baru turut merekomendasikan, asupan karbohidrat terutama dari biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan berlaku untuk semua orang di atas usia 2 tahun.
Juru bicara nasional untuk Academy of Nutrition and Dietetics, Grace Derocha mengatakan, pedoman baru WHO menandakan bahwa kualitas makanan juga sama pentingnya.
"Membuat pilihan lemak yang menyehatkan jantung dan pilihan karbohidrat tinggi serat dan padat nutrisi adalah elemen kuncinya," ujar Derocha, dikutip dari Healthline.
Lantas, berapa banyak lemak, karbohidrat, dan serat yang dibutuhkan tubuh menurut WHO?
Baca juga: 6 Sayuran Rendah Karbohidrat, Cocok Dikonsumsi Saat Diet
Dilansir dari Medical News Today, ahli gizi Michelle Routhenstein mengatakan, sebelumnya WHO hanya membatasi konsumsi lemak hingga 30 persen dari asupan energi.
Namun saat ini, lemak jenuh perlu dihindari lantaran berkorelasi langsung dengan peningkatan kolesterol jahat serta memicu perkembangan penyakit kardiovaskular.
Lemak jenis ini juga meningkatkan resistensi insulin yang merupakan faktor risiko kardiometabolik, faktor risiko penyebab penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Menurut WHO, beberapa asam lemak jenuh yang tidak sehat kerap dikonsumsi sehari-hari, termasuk olahan susu dan daging berlemak.
Sebaliknya, pilihan lemak yang menyehatkan jantung adalah lemak tak jenuh dari beberapa makanan, seperti ikan dan kacang-kacangan.
Sejumlah makanan yang menjadi sumber lemak tak jenuh, antara lain:
Gambaran konsumsi 30 persen total kalori dari lemak:
Adapun merujuk Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), berikut sejumlah jumlah lemak yang terkandung dalam suatu bahan pangan:
Baca juga: Manfaat Habbatussauda, Menyusut Lemak Perut dan Mengontrol Gula Darah