Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Rilis Batas Konsumsi Lemak, Karbohidrat, dan Serat Terbaru, Ini Rinciannya

Kompas.com - 28/07/2023, 10:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis pedoman diet berdasarkan penelitian dan bukti terbaru.

Pedoman baru terbitan 17 Juli 2023 ini membantu menjelaskan berapa banyak serat, lemak, serta karbohidrat yang harus ada dalam makanan.

Orang dewasa misalnya, WHO merekomendasikan diet relatif rendah lemak, dengan konsumsi setidaknya 400 gram buah dan sayuran, serta 25 gram serat makanan alami per hari.

Bukan hanya itu, pedoman baru turut merekomendasikan, asupan karbohidrat terutama dari biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan berlaku untuk semua orang di atas usia 2 tahun.

Juru bicara nasional untuk Academy of Nutrition and Dietetics, Grace Derocha mengatakan, pedoman baru WHO menandakan bahwa kualitas makanan juga sama pentingnya.

"Membuat pilihan lemak yang menyehatkan jantung dan pilihan karbohidrat tinggi serat dan padat nutrisi adalah elemen kuncinya," ujar Derocha, dikutip dari Healthline.

Lantas, berapa banyak lemak, karbohidrat, dan serat yang dibutuhkan tubuh menurut WHO?

Baca juga: 6 Sayuran Rendah Karbohidrat, Cocok Dikonsumsi Saat Diet


Asupan lemak dan contoh makanannya

Dilansir dari Medical News Today, ahli gizi Michelle Routhenstein mengatakan, sebelumnya WHO hanya membatasi konsumsi lemak hingga 30 persen dari asupan energi.

Namun saat ini, lemak jenuh perlu dihindari lantaran berkorelasi langsung dengan peningkatan kolesterol jahat serta memicu perkembangan penyakit kardiovaskular.

Lemak jenis ini juga meningkatkan resistensi insulin yang merupakan faktor risiko kardiometabolik, faktor risiko penyebab penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Menurut WHO, beberapa asam lemak jenuh yang tidak sehat kerap dikonsumsi sehari-hari, termasuk olahan susu dan daging berlemak.

Sebaliknya, pilihan lemak yang menyehatkan jantung adalah lemak tak jenuh dari beberapa makanan, seperti ikan dan kacang-kacangan.

Sejumlah makanan yang menjadi sumber lemak tak jenuh, antara lain:

  • Kacang-kacangan
  • Biji-bijian
  • Alpukat
  • Minyak zaitun
  • Ikan berminyak misalnya sarden, teri, salmon, dan makerel
  • Kacang polong
  • Kacang-kacangan
  • Tahu.

Gambaran konsumsi 30 persen total kalori dari lemak:

  • Total 1.500 kalori: sekitar 50 gram lemak per hari
  • Total 2.000 kalori: sekitar 67 gram lemak per hari
  • Total 2.500 kalori: sekitar 83 gram lemak per hari.

Adapun merujuk Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), berikut sejumlah jumlah lemak yang terkandung dalam suatu bahan pangan:

  • Alpukat (1 buah): 14 gram lemak
  • Minyak zaitun (1 sendok makan): 14 gram lemak
  • Salmon (1 porsi 3 ons): 11 gram lemak
  • Tahu (setengah cangkir): 6 gram lemak.

Baca juga: Manfaat Habbatussauda, Menyusut Lemak Perut dan Mengontrol Gula Darah

Halaman:

Terkini Lainnya

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com