Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Pencurian Laptop Diganti Buku di Bus, Ini Kata Korbannya

Kompas.com - 28/07/2023, 06:15 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Laptop diganti buku akuntansi

AD menyampaikan, ia melihat laptop yang awalnya berada di dalam tas sudah diganti dengan buku akuntansi tebal berwarna merah.

Pada saat menyadari laptopnya sudah raih, bus AD sudah memasuki wilayah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

"Terus penumpang di sebelah saya bilang sebelum saya sadar kehilangan (laptop), dia bilang ada bapak-bapak bolak-balik ke kamar mandi bawa selimut yang disediakan sama bus, terus dia duduk di belakang," jelasnya.

"Dan katanya juga sempet nge-raba-raba bagian bagasi tempat di mana tas saya sama hape ceweknya di-charge," tambah AD.

Baca juga: Bingungnya Ketua RW di Cipete Saat Warga Pukuli Korban Pencurian yang Dituduh Maling

Sudah melapor ke Polres Wonosobo

AD mengatakan, ia sudah melaporkan peristiwa pencurian laptop di bus tersebut ke Polres Wonosobo.

Dalam foto yang diterima Kompas.com, AD membuat laporan ke kepolisian pada Rabu (26/7/2023).

Meski begitu, AD mengaku belum mengetahui tindak lanjut dari polisi atas peristiwa kehilangan laptop yang ia alami.

AD juga mengatakan, dirinya tidak berharap banyak soal pelaporan tersebut karena tidak mempunyai cukup bukti. 

Ia hanya berharap, pihak bus dapat meningkatkan keamanan di dalam bus supaya peristiwa pencurian tidak lahgi terjadi.

"Setelah saya buat video di TikTok itu banyak juga orang yang bilang kalau pernah kehilangan barang berharga saat naik bus," ungkapnya.

Baca juga: Cerita Serka Aan Sadono, Anggota Lanud Adi Soemarmo Bongkar Kasus Pencurian Jaringan Kabel Telepon

Respons Polres Wonosobo

Terpisah, Kasubsie Humas Polres Wonosobo Aipda Juli Kurniawan mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan soal peristiwa pencurian laptop yang dialami AD.

Ia menjelaskan, pihaknnya masih melakukan penyelidikam atas hal tersebut dan meminta masyarakat yang mengalami hal serupa untuk melapor ke Polres Wonosobo.

Laporan dapat disampaikan melalui nomor WhatsApp Polres Wonosobo di 081181110110.

"Bisa melapor ke Polsek atau Polres setempat. Tetap jadi atensi kami di Polres Wonosobo untuk lakukan penyelidikan lebih lanjut," terang Juli kepada Kompas.com, Kamis (27/7/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com