Terpisah, dokter hewan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Slamet Raharjo menjelaskan, cara terbaik menghilangkan trauma pada kucing adalah menghilangkan penyebabnya.
"Kalau karena trauma, yang terbaik menghilangkan penyebab trauma-traumanya, mencegah supaya tidak berulang," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu.
Slamet mengungkapkan, anak kucing yang mengalami trauma atau menjadi pendiam, disertai trauma fisik seperti luka, perlu segera dibawa ke dokter hewan untuk mendapatkan penanganan.
Namun, jika tidak ada tanda-tanda luka, pemilik dapat mengupayakan langkah-langkah untuk mengatasi trauma di rumah.
Beberapa cara mudah mengatasi anak kucing trauma tersebut, menurut Slamet, yakni:
Cara mengatasi kucing trauma pertama adalah mengondisikan agar hewan ini merasa tenang atau tidak terganggu.
Jika kucing banyak bersembunyi, cobalah untuk membiarkan dan tidak memaksanya keluar karena dapat meningkatkan stres.
Selain tenang, Slamet mengatakan, kucing trauma dapat diatasi dengan menempatkannya pada ruangan yang sejak dan hangat.
Hal tersebut akan membuat kucing merasa aman dan nyaman, sehingga rasa trauma pun akan mereda.
Cara terakhir yang dapat dilakukan pemilik untuk mengatasi trauma pada kucing, yaitu memancingnya dengan makanan kesukaan.
"Beri pakan favorit," ungkap Slamet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.