Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai 4 Efek Samping Air Hangat jika Diminum dalam Kondisi Keliru

Kompas.com - 17/07/2023, 09:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

2. Kontaminasi lebih banyak

Meski masih sedikit penelitian terkait hal ini, tetapi air hangat kemungkinan mengandung kontaminasi lebih banyak dari air dingin.

Dilansir dari Stylecraze, jika air hangat diambil dari ketel atau tangki berbahan logam, kemungkinan besar dapat mencemari, bahkan mengubah rasanya.

Pasalnya, logam dapat menimbulkan korosi. Di sisi lain, air hangat atau panas dapat melarutkan kontaminan ini lebih cepat daripada air dingin.

Baca juga: Di Balik Manfaatnya, Ini 7 Efek Samping Air Kelapa Muda jika Dikonsumsi Berlebihan

3. Gangguan tidur

Dikutip dari laman Cleveland Clinic, terlalu banyak mengonsumsi air hangat di larut malam dapat mengganggu tidur.

Spesialis sleep disorder Jessica Vensel Rundo mengatakan, bukan hanya hangat, air dengan suhu berapa pun akan memicu masalah ini.

Pasalnya, mereka yang minum air sebelum tidur biasanya lebih sering bolak-balik ke toilet untuk buang air kecil.

Gangguan tidur pun mengakibatkan tubuh tidak dapat beristirahat total. Alhasil, seseorang cenderung lemas, kurang fokus, dan mengantuk pada keesokan harinya.

Tak hanya itu, gangguan tidur seperti hasrat buang air kecil lama-kelamaan juga menyebabkan sistem kekebalan tubuh dan kesehatan mental terganggu.

Serta, meningkatkan masalah kesehatan berupa kehilangan memori, infeksi, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, penambahan berat badan, dan risiko kanker.

4. Masalah ginjal

Terlalu banyak minum air putih, baik dalam suhu hangat maupun dingin, dapat merusak kinerja organ ginjal.

Sebab, ginjal tidak dapat mengeluarkan lebih dari 0,8 hingga 1 liter air per jam. Asupan air yang tinggi di dalam tubuh tentu mengganggu keseimbangan elektrolit.

Terlalu banyak mengonsumsi air putih dalam sehari pun dapat memicu kondisi yang disebut hiponatremia atau rendahnya natrium pada darah.

Selain itu, saat terlalu banyak air dalam tubuh, ginjal tidak dapat membuang kelebihan cairan tersebut.

Imbasnya, cairan pun mulai terkumpul di dalam tubuh, hingga menyebabkan mual, muntah, dan diare.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com