Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Shenzhen, Kota yang Viral Setelah Membuat Naga dari Formasi 1.500 Drone

Kompas.com - 10/07/2023, 12:15 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan adanya naga terbang di langit China dibagikan warganet di media sosial Instagram.

Banyak warganet kagum lantaran naga terbang tersebut ternyata adalah formasi susunan drone yang diterbangkan secara bersamaan di langit China.

Salah satu unggahan mengenai naga terbang di China yang terlihat seperti susunan lampu yang menyala ini salah satunya diunggah oleh akun Instagram @kepoin_trending pada Kamis (6/7/2023).

"1.500 drone diterbangkan bersamaan di langit China dan membentuk naga," tulis akun tersebut dalam video yang diunggah.

Hingga Senin (10/7/2023), unggahan tersebut telah disukai lebih dari 75.849 akun dan mendapat puluhan komentar.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by KEPOIN YANG TRENDING (@kepoin_trending)

Beragam komentar muncul terkait unggahan tersebut.

"Cina bener" ga ada lawan," tulis akun dengan nama @zaky.huu.

"Serasa kayak ada yg berhasil ngumpulin 7 dragon ball," kata akun dengan nama @rahmat_hariyadi19.

Naga terbang dari formasi drone

Sebagaimana dikutip dari YahooNews, video naga di langit China tersebut merupakan formasi drone yang terbang saat adanya Festival Perahu Naga di China.

Baca juga: Melihat Fenomena Bukit Pasir Bernyanyi di China, Kok Bisa?

Video tersebut adalah pertunjukan naga yang diselenggarakan di Kota Shenzhen di Provinsi Guangdong pada tanggal 18 Juni 2023.

Setidaknya ada 1.500 drone yang dikendalikan dan dikoordinasikan sedemikian rupa untuk membentuk formasi naga terbang di langit.

Festival Perahu Naga sendiri adalah hari libur tradisional China yang jatuh saat hari kelima bulan kelima penanggalan China.

Liburan tersebut ditetapkan untuk menghormati penyair legendari Qu Yuan.

Perayaan biasanya dilakukan dengan mengadakan perlombaan perahu naga serta adanya makanan pangsit beras ketan yang dikenal dengan nama zongzi.

Tentang kota Shenzhen

Dikutip dari Hypebeast, Shenzhen merupakan kota pusat teknologi China di wilayah selatan.

Penggunaan drone dalam pertunjukan sudah umum dilakukan di negara itu saat ini. Digunakan sebagai pengganti kembang api, drone dinilai lebih ramah lingkungan.

Dikutip dari Avinteractive, pertunjukan drone dalam festival diklaim berkontribusi pada kedatangan 3,38 juta pengunjung ke Shenzhen selama tiga tahun terakhir, dengan pengunjung yang semakin meningkat tiap tahunnya.

Shenzhen, dikutip dari SCMP, kerap dijuluki sebagai ibu kota drone dunia.

Kota ini adalah rumah bagi lebih dari 600 perusahaan drone komersial berlisensi dari total sekitar 7.000 perusahaan yang ada di China.

Kota ini juga merupakan tempat di mana DJI, perusahaan drone populer dunia berpusat.

Industri drone di China memiliki omset tahunan sekitar Rp 212 triliun pada tahun 2022.

Produksi drone di Shenzhen menyumbang 70 persen drone untuk konsumen dunia, dan 50 persen drone industri.

Pemerintah China telah mengambil sejumlah langkah strategis untuk meningkatkan reputasi kota Shenzhen sebagai ibu kota drone dunia.

Kota ini juga telah memprakarsai rencana pengembangan industri kedirgantaraan dari 2013 hingga 2020, yang mendukung sejumlah perusahaan drone setiap tahun.

Baca juga: Drone Disebut Tak Sengaja Rekam Penampakan Kota Saranjana, Benarkah Ada?

Majunya drone di Shenzen

Dikutip dari SCMP, Shenzhen juga kerap menggunakan drone untuk berbagai keperluan.

Salah satu perusahaan pengiriman makanan Meituan bahkan menggunakan drone untuk mengirimkan berbagai paket makanan.

Perusahaan tersebut telah mengembangkan pengiriman drone sejak 2017, dan selama setengah tahun terakhir perusahaan telah rutin mengoperasikan pengiriman makanan dengan drone.

Agar perusahaan bisa memberikan layanan dengan maksimal, drone tidak akan mengirimkan makanan tepat di depan rumah seseorang.

Lantaran kota Shenzhen merupakan kawasan perkotaan padat, maka perusahaan mendirikan kios penjemputan di dekat perumahan atau gedung perkantoran.

Selanjutnya drone akan menurunkan pengiriman di kios itu yang bisa menampung beberapa paket.

Baca juga: Arkeolog Temukan Kota Zaman Perunggu Lengkap dengan Makam Elit di China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com