Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Rumput JIS dan Standar FIFA | Penumpang Lion Air Marah-marah karena "Delay"

Kompas.com - 07/07/2023, 05:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Editor

KOMPAS.com - Sepanjang Kamis (6/7/2023) hingga Jumat (7/7/2023) pagi, ada beberapa pemberitaan yang menjadi populer kanal Tren.

Salah satunya adalah kondisi rumput di JIS yang disebut tidak sesuai dengan standar FIFA. Hal ini menjadi sorotan, lantaran JIS adalah salah satu calon venue perhelatan Piala Dunia U17.

Berita populer kanal Tren selanjutnya adalah mengenai penumpang Lion Air yang membentak petugas Bandara YIA lantaran pesawatnya delay.

Berikut selengkapnya:

1. Rumput JIS vs rumput standar FIFA

Rumput Jakarta International Stadium (JIS) disebut tak sesuai standar FIFA. Padahal, stadion ini termasuk calon venue untuk gelaran Piala Dunia U17.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, rumput JIS tidak memenuhi standar FIFA.

Karena hal inilah, ada rencana rumput JIS bakal diganti dengan rumput yang berstandar FIFA.

Lantas, bagaimana kondisi rumput JIS saat ini? Dan bagaimana rumput standar ala FIFA yang benar?

Apa Perbedaan Rumput JIS dengan Rumput Standar FIFA?

2. Penumpang Lion Air bentak petugas YIA karena delay

Penumpang Lion Air membentak petugas Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Peristiwa yang direkam oleh salah satu warganet tersebut diunggah di media sosial TikTok  pada Senin (26/6/2023).

Pengunggah mengatakan, penumpang membentak petugas ketika mereka mengamuk usai penerbangan Lion Air JT 644 rute Yogyakarta-Makassar mengalami delay.

General Manager Bandara YIA Agus Pandu Purnama mengonfirmasi adanya peristiwa penumpang membentak petugas tersebut.

Penumpang Lion Air Bentak Petugas di YIA gara-gara Delay, Ini Kata Pengelola Bandara

3. Ini yang terjadi pada Bumi jika semua manusia melompat bersamaan

Greg Foot, jurnalis sains dan presenter asal Inggris melakukan eksperimen tentang efek yang akan terjadi jika semua orang di Bumi melompat secara bersamaan.

Greg Foot melakukan eksperimen tersebut dengan mengajak 50.000 orang untuk melompat secara bersamaan dan mengukur dampaknya dari jarak 1,5 kilometer.

 

Percobaan ini digunakan untuk mengukur apakah ada imbas gempa Bumi atau perubahan pada kecepatan rotasi Bumi akibat guncangan dari loncatan yang dilakukan bersamaan dalam satu waktu.

Karena gempa yang berkekuatan besar, memang bisa memengaruhi kecepatan putaran Bumi. 

Apa yang Akan Terjadi jika Semua Orang di Bumi Melompat Bersamaan? Ini Penjelasan Sains

4. Komentar BRIN soal penemu Nikuba yang diundang ke Italia

Ilustrasi teknologi konversi air menjadi bahan bakar Nikuba, yang tayang di lama Youtube KOMPAS TV pada tahun 2022.Screenshot Youtube KOMPASTV Ilustrasi teknologi konversi air menjadi bahan bakar Nikuba, yang tayang di lama Youtube KOMPAS TV pada tahun 2022.
Aryanto Misel, penemu Niku Banyu atau Nikuba, baru-baru ini diberitakan terbang ke Italia untuk mempresentasikan karyanya.

Nikuba sendiri adalah alat yang mampu mengubah air menjadi bahan bakar untuk kendaraan.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko angkat bicara soal kabar yang menyebutkan Aryanto  diundang ke Italia untuk mempresentasikan Nikuba.

Handoko mengatakan bahwa pihaknya tidak dalam posisi memberi pengakuan atas suatu temuan. Karena pengakuan atas temuan datang dari komunitas ilmiah terkait.

Meski begitu, BRIN bisa memfasilitasi masyarakat yang memiliki ide inovasi. Fasilitas tersebut diberikan BRIN kepada masyarakat melalui Fasilitasi Inovasi.

Penemu Nikuba Diundang ke Italia, BRIN: Kami Tidak Memberi Pengakuan

5. Cara mengganti alamat di KTP

Kini Anda tak memerlukan surat pengantar dari RT/RW maupun kelurahan untuk mengganti alamat di KTP.

Hal itu sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 96 Tahun 2018 dan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) 108 Tahun 2019.

Alamat di KTP sendiri perlu diganti apabila masyarakat pindah domisili, baik di kabupaten/kota yang sama maupun antarkabupaten/kota atau provinsi.

Alamat juga perlu diubah ketika terjadi perubahan nama jalan atau pemekaran daerah.

Berikut caranya:

Cara dan Syarat Mengganti Alamat di KTP 2023, Tidak Perlu Surat Pengantar Lagi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com