Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Cuma Manfaat, Kenali Sederet Efek Samping Daun Salam bagi Kesehatan

Kompas.com - 06/07/2023, 06:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Daun salam adalah tanaman yang kerap dijadikan bumbu penyedap masakan lantaran memiliki aroma khas.

Bukan hanya penyedap, daun salam juga berguna untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.

Dikutip dari laman Healthline, penelitian menunjukkan bahwa tanaman ini dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan kolesterol pada penderita diabetes.

Mengandung sifat antibakteri dan antiinflamasi, daun salam pun berpotensi membantu menyembuhkan luka.

Studi juga membuktikan, ekstrak daun salam dapat mencegah batu ginjal dan memperbaiki memori.

Namun, di balik manfaatnya, terdapat sejumlah efek samping daun salam yang jarang disadari.

Lantas, apa saja efek sampingnya?

Baca juga: 5 Manfaat Daun Salam: Antibakteri hingga Cegah Diabetes dan Kanker


Efek samping daun salam

Sebagai tanaman herbal, daun salam membawa manfaat bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah cukup.

Jika dalam dosis berlebihan dan jangka waktu panjang, tanaman ini justru dapat mengakibatkan efek samping.

Dilansir dari Stylecraze, kelebihan konsumsi daun salam dapat menyebabkan beberapa efek buruk pada beberapa orang, termasuk masalah selama kehamilan, menyusui, dan operasi.

Risiko juga termasuk interaksi dengan obat pengontrol gula darah, serta alergi pada beberapa orang.

Berikut efek samping daun salam, dihimpun Kompas.com dari berbagai sumber:

1. Gangguan pencernaan

Mengonsumsi daun salam secara utuh meski sudah dibersihkan dan dimasak, tidak direkomendasikan lantaran tidak aman.

Pasalnya, menurut WebMD, daun salam tidak dapat dicerna tubuh walaupun telah dikunyah.

Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan gangguan berupa tersangkut pada tenggorokan atau masalah lain di saluran pencernaan.

Baca juga: Benarkah Air Rebusan Daun Salam Bisa Menurunkan Asam Urat?

2. Alergi

Salah satu efek samping daun salam adalah memicu reaksi alergi jika dioleskan langsung ke kulit.Shutterstock/Kmpzzz Salah satu efek samping daun salam adalah memicu reaksi alergi jika dioleskan langsung ke kulit.

Saat dioleskan langsung ke kulit, ekstrak daun salam kemungkinan aman bagi sebagian orang.

Namun, mengoleskan ekstrak daun ini pada orang dengan kulit lebih sensitif juga dapat memicu reaksi alergi.

3. Gula darah turun

Masih dari Healthline, penelitian menunjukkan bahwa daun salam dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2.

Namun, konsumsi daun salam bersamaan dengan obat diabetes juga berpotensi menyebabkan hipoglikemia akibat penurunan kadar gula darah berlebihan.

Oleh karena itu, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui takaran amannya.

Baca juga: 5 Efek Samping Daun Kelor, Ketahui Cara Mencegahnya!

4. Pengaruh pada anestesi

Ilustrasi daun salam kering, menyimpan daun salam kering. SHUTTERSTOCK/NIKOLAY132 Ilustrasi daun salam kering, menyimpan daun salam kering.

Hindari mengonsumsi daun salam untuk tujuan pengobatan setidaknya dua minggu sebelum menjalani operasi.

Hal ini lantaran daun salam dapat memengaruhi fungsi sistem saraf pusat, sehingga berisiko mengganggu efek anestesi yang biasanya digunakan dalam pembedahan.

5. Masalah pernapasan

Jika menderita asma atau masalah pernapasan lain, sebaiknya hindari untuk mengonsumsi daun salam.

Tak hanya makan, menghirup asap atau udara dengan ekstrak daun salam juga harus dihindari.

Sebab, efek samping daun salam termasuk berpotensi mengiritasi paru-paru dan selaput lendir.

Baca juga: Manfaat Kesehatan Daun Salam dan Cara Pengolahannya

6. Masalah kehamilan dan menyusui

Hingga saat ini, belum ada informasi ilmiah yang cukup terkait efek samping daun salam untuk wanita hamil dan menyusui.

Namun, guna menghindari masalah kehamilan maupun menyusu, ibu hamil atau menyusui disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan sebelum mengonsumsi daun salam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Tren
Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Tren
Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Tren
Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Tren
Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Tren
Serba-serbi Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: Prodi, Formasi, dan Penempatan

Serba-serbi Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: Prodi, Formasi, dan Penempatan

Tren
Siasat SYL 'Peras' Pejabat Kementan, Ancam Copot Jabatan, dan Paksa Mengundurkan Diri

Siasat SYL "Peras" Pejabat Kementan, Ancam Copot Jabatan, dan Paksa Mengundurkan Diri

Tren
Cara Daftar Sekolah Kedinasan STMKG, STIN, dan STIS 2024

Cara Daftar Sekolah Kedinasan STMKG, STIN, dan STIS 2024

Tren
Ramai-ramai Tolak RUU Penyiaran yang Berpotensi Ancam Kebebasan Pers...

Ramai-ramai Tolak RUU Penyiaran yang Berpotensi Ancam Kebebasan Pers...

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com