Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Manfaat Daun Salam: Antibakteri hingga Cegah Diabetes dan Kanker

Kompas.com - 04/11/2022, 07:05 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Daun salam merupakan rempah yang kerap menjadi bumbu khas pada masakan Indonesia.

Bukan hanya memberikan rasa dan aroma sedap, daun salam ternyata memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan.

Menurut laman WebMD, manfaat daun salam dalam bentuk kering tak akan hilang meski dicampur dengan masakan.

Baca juga: Jangan Salah, Ini Beda Jahe, Kunyit, Laos, dan Kencur

Caranya, hanya perlu menghancurkan daun salam kering dan menggunakannya sebagai taburan dalam sajian berkuah.

Daun ini bisa juga dikonsumsi dalam bentuk segar, yakni dengan memotong dan mencampurnya pada makanan.

Namun, daun salam segar lebih memiliki aroma dan rasa kuat, sehingga penggunaannya tak bisa dalam jumlah banyak.

Baca juga: Manfaat Kesehatan Daun Salam dan Cara Pengolahannya

Lantas, apa saja manfaat daun salam?

Manfaat daun salam

Berikut beberapa manfaat daun salam bagi kesehatan:

1. Efek antibakteri

Masih dari WebMD, studi laboratorium menemukan sifat antibakteri pada daun salam.

Artinya, tanaman bernama latin Syzygium polyanthum ini berpotensi menghentikan bakteri yang tumbuh di sekitarnya.

Lebih khusus lagi, daun salam mampu menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus, bakteri penyebab berbagai penyakit, mulai dari infeksi kulit hingga gangguan saluran pernapasan.

Sifat antibakteri dalam daun salam juga menghambat bakteri Escherichia coli (E Coli), salah satu penyebab diare.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Diare, Apa Saja?

2. Mencegah diabetes

Ilustrasi daun salam.UNSPLASH/MONIKA GRABKOWSKA Ilustrasi daun salam.

Menurut penelitian pada 2008, konsumsi kapsul yang mengandung 1-3 gram daun salam setiap hari membantu menurunkan kadar glukosa dan kolesterol pada penderita diabetes.

Hal ini kemungkinan besar karena kandungan polifenol yang merupakan antioksidan kuat.

Halaman:

Terkini Lainnya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com