Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal "Dunning Kruger Effect", Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 05/07/2023, 20:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Istilah dunning kruger effect kerap muncul di media sosial, salah satunya dibahas di akun TikTok ini.

Dunning kruger effect dikaitkan dengan fenomena di mana seseorang merasa tahu banyak hal setelah membaca sebuah buku.

Istilah tersebut memiliki konotasi negatif, karena menandakan seseorang enggan untuk mencari tahu lebih dalam terkait apa yang sudah diketahuinya.

Lantas, apa penyebab dunning kruger effect?

Baca juga: 7 Kebiasaan Buruk Ini Ternyata Bisa Merusak Otak, Apa Saja?


Pengertian dunning kruger effect

Dunning kruger effect adalah jenis bias kognitif di mana seseorang dengan pengetahuan terbatas justru melebih-lebihkan pengetahuan atau kompetensi mereka sendiri.

Dilansir dari Psychology Today, konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh psikolog Universitas Cornell, David Dunning dan Justin Kruger pada 1999.

Para peneliti mengaitkan tren ini dengan metakognisi, yakni kemampuan untuk menganalisis pemikiran atau kinerja seseorang.

Peneliti menemukan bahwa orang-orang dengan kompetensi tingkat rendah dalam bidang tertentu cenderung melebih-lebihkan kemampuan mereka.

Sementara orang-orang dengan tingkat kompetensi lebih tinggi cenderung meremehkan kemampuan mereka.

Baca juga: Makanan Bisa Memengaruhi Kondisi Otak, Pilih dengan Tepat

Penyebab dunning kruger effect

Menurut Investopedia, dunning kruger effect diduga terjadi karena kombinasi keterbatasan kognitif dan kurangnya kesadaran diri secara subyektif.

Dengan kata lain, individu dengan pengetahuan atau keahlian terbatas pada suatu bidang seringkali tidak menyadari keterbatasan mereka sendiri.

Fenomena ini digambarkan sebagai "orang bodoh yang tidak menyadari bahwa mereka bodoh."

Alasan lain mengapa dunning kruger effect terjadi adalah karena kurangnya wawasan seseorang.

Umumnya, seseorang yang melebih-lebihkan kemampuan mereka akan cenderung menolak umpan balik.

Dunning kruger effect juga bisa disebabkan karena ketidakmampuan untuk mengenali keterampilannya.

Faktor lain yang menyebabkan terjadinya dunning kruger effect adalah tingkat kepercayaan diri yang terlalu tinggi.

Baca juga: 5 Minuman Terburuk untuk Kesehatan Otak, Apa Saja?

Apa dampaknya?

Fenomena ini memiliki dampak besar yang dirasakan di berbagai bidang, salah satunya di tempat kerja.

Di tempat kerja, dunning kruger effect menyebabkan seorang karyawan mengambil tugas di luar keahlian mereka tanpa memahami konsekuensi yang terjadi.

Di sisi lain, karyawan yang mengalami hal ini cenderung menolak kritik dari seseorang karena meyakini kemampuan mereka sendiri dan mempertahankan pilihan yang mereka buat.

Hal itu justru bisa menjadi bumerang, sebab mereka akan terkungkung dan tidak berkembang.

Tak hanya itu, mereka juga akan kesulitan bekerja dengan orang lain.

Baca juga: Studi Ungkap, Semakin Lama Menguap Semakin Besar Otak yang Dimiliki

Cara menghindarinya

Untuk menghindari dunning kruger effect, terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan, di antaranya:

  • Mencari perspektif yang beragam
  • Mengenali keterbatasan diri sendiri
  • Terbuka terhadap kritik dan umpan balik yang membangun
  • Bersikap rendah hati dan realistis.

Selain itu, cobalah untuk terlibat dengan kolega, mentor, dan pakar untuk mempelajari suatu bidang.

Cara ini bisa membantu meningkatkan pemahaman yang lebih akurat tentang pengetahuan dan kemampuan seseorang.

Lantas, berhentilah berasumsi bahwa Anda lebih unggul atau lebih tahu banyak hal daripada orang lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perubahan Iklim Disebut Jadi Penyebab Qatar Airways Alami Turbulensi Hebat

Perubahan Iklim Disebut Jadi Penyebab Qatar Airways Alami Turbulensi Hebat

Tren
5 Poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Kritik Pemilu dan Peluang Puan Jadi Ketum PDI-P

5 Poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Kritik Pemilu dan Peluang Puan Jadi Ketum PDI-P

Tren
Mengaku Tidak Bunuh Vina, Pegi Tetap Terancam Hukuman Mati

Mengaku Tidak Bunuh Vina, Pegi Tetap Terancam Hukuman Mati

Tren
Kronologi Penangkapan DPO Caleg PKS di Aceh Tamiang, Diamankan Saat Belanja Pakaian

Kronologi Penangkapan DPO Caleg PKS di Aceh Tamiang, Diamankan Saat Belanja Pakaian

Tren
Cara Meluruskan Arah Kiblat Saat Matahari di Atas Kabah Hari Ini

Cara Meluruskan Arah Kiblat Saat Matahari di Atas Kabah Hari Ini

Tren
18 Tahun Silam Yogyakarta Diguncang Gempa M 5,9, Ribuan Orang Meninggal Dunia

18 Tahun Silam Yogyakarta Diguncang Gempa M 5,9, Ribuan Orang Meninggal Dunia

Tren
Apa yang Terjadi jika Tidak Membayar Denda Tilang Elektronik?

Apa yang Terjadi jika Tidak Membayar Denda Tilang Elektronik?

Tren
4 Pilihan Ikan Tinggi Seng, Bantu Cegah Infeksi Penyakit

4 Pilihan Ikan Tinggi Seng, Bantu Cegah Infeksi Penyakit

Tren
5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

Tren
Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Tren
Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tren
Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Tren
Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

Tren
Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com