Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Kutipan Rumi tentang Cinta dan Kehidupan, Bisa Dijadikan Status WhatsApp

Kompas.com - 04/07/2023, 17:15 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jalaluddin Muhammad Rumi adalah sufi yang memiliki karya-karya puisi terkenal.

Lahir pada 1207, karya Rumi sangat berpengaruh terhadap kesusastraan Persia selama berabad-abad.

Pertemuannya dengan Syamsuddin Al Tabrizi atau Syams Tabrizi mengubah jalan hidupnya hingga menjadi seorang sufi besar.

Kitab Masnawi menjadi karya terbesarnya yang berisi tentang pandangan Rumi akan dunia.

Hingga kini, karya-karya Rumi masih banyak digandrungi dan kutipan-kutipannya dibagikan di media sosial.

Berikut 30 kutipan Rumi tentang cinta dan kehidupan yang bisa dijadikan status WhatsApp, dikutip dari Everyday Power dan Womansday:

  1. We are born of love, love is our mother (Kita dilahirkan dari cinta, cinta adalah ibu kita)
  2. The wound is the place where the light enters you (Luka adalah tempat di mana cahaya memasuki Anda)
  3. Your task is not to seek for love, but merely to seek and find all the barriers within yourself that you have built against it (Tugas Anda bukanlah mencari cinta, tetapi hanya untuk mencari dan menemukan semua penghalang di dalam diri yang telah Anda bangun untuk melawannya)
  4. Do not feel lonely, the entire universe is inside you (Jangan merasa kesepian, seluruh alam semesta ada di dalam dirimu)
  5. Life is a balance between holding on and letting go (Hidup adalah keseimbangan antara bertahan dan melepaskan)
  6. You are not a drop in the ocean. You are the entire ocean, in a drop (Anda bukanlah setetes air di lautan. Anda adalah seluruh samudera, dalam setetes air)
  7. Raise your words, not your voice. It is rain that grows flowers, not thunder (Tunjukkan kata-katamu, bukan suaramu. Hujanlah yang menumbuhkan bunga, bukan guntur)
  8. Love rests on no foundation. It's an endless ocean, with no beginning or end (Cinta tidak bertumpu pada dasar apapun. Ini adalah samudera yang tak berujung, tanpa awal atau akhir)
  9. Reason is powerless in the expression of love (Akal tidak berdaya dalam mengungkapkan Cinta)
  10. Yesterday I was clever, so I wanted to change the world. Today I am wise, so I am changing myself (Kemarin saya pintar, jadi saya ingin mengubah dunia. Hari ini saya bijaksana, jadi saya mengubah diri saya sendiri)
  11. You were born with wings, why prefer to crawl through life? (Anda terlahir dengan sayap, mengapa lebih suka merangkak menjalani hidup?)
  12. Lovers don’t finally meet somewhere. They’re in each other all along (Pecinta tidak bertemu di suatu tempat. Mereka ada di dalam satu sama lain selama ini)
  13. Don’t grieve. Anything you lose comes round in another form (Jangan bersedih. Apa pun yang telah hilang akan datang dalam bentuk lain)
  14. When you do things from your soul, you feel a river moving in you, a joy (Ketika melakukan sesuatu dari jiwa, Anda merasakan sungai yang mengalir di dalam diri Anda, sebuah sukacita)
  15. Everything that is made beautiful and fair and lovely is made for the eye of one who sees (Segala sesuatu yang dibuat indah dan adil, dibuat untuk mata orang yang melihat)
  16. Don’t be satisfied with stories, how things have gone with others. Unfold your own myth (Jangan puas dengan cerita, bagaimana segala sesuatunya berjalan dengan orang lain. Ungkap mitos Anda sendiri)
  17. I want to sing like the birds sing, not worrying about who hears or what they think (Saya ingin bernyanyi seperti burung-burung bernyanyi, tanpa mengkhawatirkan siapa yang mendengar atau apa yang mereka pikirkan)
  18. Beauty surrounds us, but usually we need to be walking in a garden to know it (Keindahan mengelilingi kita, tetapi biasanya kita perlu berjalan di taman untuk mengetahuinya)
  19. The world is a mountain, in which your words are echoed back to you (Dunia adalah sebuah gunung, di mana kata-kata bergema kembali kepada Anda)
  20. Now is the time to unite the soul and the world. Now is the time to see the sunlight dancing as one with the shadows (Sekarang adalah waktunya untuk menyatukan jiwa dan dunia. Sekarang adalah waktunya untuk melihat sinar matahari menari menyatu dengan bayang-bayang)
  21. Be like a tree and let the dead leaves drop (Jadilah seperti pohon dan biarkan daun-daun yang mati berguguran)
  22. Let go of your mind and then be mindful. Close your ears and listen (Lepaskan pikiran Anda dan jadilah sadar. Tutup telinga Anda dan dengarkan)
  23. Stop acting so small. You are the universe in ecstatic motion (Berhentilah bertindak begitu kecil. Anda adalah alam semesta dalam gerakan gembira)
  24. If you are irritated by every rub, how will your mirror be polished? (Jika Anda jengkel dengan setiap gesekan, bagaimana cermin Anda akan dipoles?)
  25. Find the sweetness in your own heart, then you may find the sweetness in every heart (Temukan rasa manis dalam hatimu sendiri, maka kamu akan menemukan rasa manis di setiap hati)
  26. Would you become a pilgrim on the road of love? The first condition is that you make yourself humble as dust and ashes (Maukah Anda menjadi peziarah di jalan cinta? Syarat pertama adalah Anda harus merendahkan diri Anda seperti debu dan abu)
  27. Close your eyes, fall in love, stay there (Tutup mata Anda, jatuh cinta, tetaplah di sana)
  28. Let yourself be drawn by the stronger pull of that which you truly love (Biarkan diri Anda ditarik oleh tarikan yang lebih kuat dari apa yang benar-benar Anda cintai)
  29. Everything in the universe is within you. Ask all from yourself (Segala sesuatu di alam semesta ada di dalam diri Anda. Mintalah semua kepada diri Anda sendiri)
  30. Your depression is connected to your insolence and refusal to praise (Depresi Anda terhubung dengan penghinaan dan penolakan Anda untuk memuji).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com