Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Waktu Terlarang Minum Teh Hijau, Kapan Saja?

Kompas.com - 04/07/2023, 06:15 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Teh hijau adalah salah satu minuman herbal populer yang sudah dikenal akan manfaatnya bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Dilansir dari Medical News Today, beberapa orang menggunakan teh hijau dalam pengobatan tradisional China dan India untuk mengendalikan pendarahan darah, menyembuhkan luka, membantu pencernaan, meningkatkan kesehatan jantung dan mental, serta mengatur suhu tubuh.

Selain itu, studi menunjukkan bahwa teh hijau memiliki efek positif pada penurunan berat badan, gangguan hati, diabetes tipe 2, penyakit alzheimer, dan banyak lainnya.

Untuk itu, penting untuk diketahui kapan waktu yang harus dihindari untuk minum teh hijau agar bisa mendapatkan manfaatnya.

Baca juga: 5 Manfaat Minum Teh Hijau yang Dicampur Lemon, Apa Saja?

Lantas, kapan waktu terlarang minum teh hijau?

 

Waktu yang harus dihindari saat minum teh hijau

Dilansir dari Health Shots, berikut adalah beberapa waktu yang harus dihindari mengonsumsi teh hijau:

1. Jangan minum teh hijau sebelum tidur

Waktu pertama yang harus Anda hindari ketika ingin minum teh hijau yaitu jangan meminumnya terlalu dekat dengan waktu tidur. Ini penting dilakukan, terlebih bagi Anda yang memiliki masalah terkait waktu tidur.

Meskipun dikenal karena sifatnya yang menenangkan, namun bukan berarti bahwa teh dapat membuat Anda mudah untuk tertidur.

Sama seperti kopi, teh mengandung kafein yang dapat mengganggu pelepasan melatonin yang dapat mencegah Anda tidur nyenyak.

Baca juga: Tabel Berat Badan Ideal Pria dan Wanita yang Direkomendasikan Kemenkes


2. Jangan minum teh hijau di pagi hari saat perut kosong

Beberapa orang mungkin mempercayai bahwa mengonsumsi teh saat perut kosong di pagi hari bisa memberikan banyak manfaat kesehatan, salah satunya membantu metabolisme tubuh.

Kendati demikian, meskipun teh bermanfaat di minum di pagi hari, namun antioksidan kuat dan polifenol yang ada dalam teh hijau cenderung meningkatkan produksi asam lambung yang mungkin dapat mengganggu perut Anda.

Sehingga, sebagian orang mungkin akan merasa mual dan memiliki rasa ingin muntah saat mengonsumsi teh hijau di pagi hari saat perut kosong.

Baca juga: Sederet Manfaat Teh Hijau dan Efek Sampingnya, Menurunkan Berat Badan tapi Memicu Gelisah

3. Jangan minum teh hijau setelah mengonsumsi obat

Jika Anda memiliki kebiasaan meminum obat dengan secangkir teh hijau, maka cobalah untuk menghentikan kebiasaan tersebut.

Mengonsumsi teh hijau bersama atau tepat setelah minum obat dapat membahayakan kesehatan. 

Hal ini karena, bahan kimia yang ada dalam obat-obatan tersebut dapat bereaksi dengan teh hijau yang dapat menyebabkan keasaman.

Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi obat dengan menggunakan air putih.

Baca juga: Apakah Teh Hijau Bisa Menurunkan Berat Badan?

4. Jangan minum teh hijau saat atau setelah makan

Teh hijau dapat meningkatkan pencernaan, akan tetapi jika Anda minum teh hijau bersamaan dengan makanan atau setelah makan, maka itu dapat mengurangi penyerapan nutrisi dari makanan.

Akibatnya, hal tersebut dapat membuat tubuh Anda kekurangan nutrisi dalam jangka panjang.

"Teh mengandung asam tanat yang dapat bereaksi dengan kandungan protein dan zat besi dalam makanan dan itu mencegah penyerapan komponen-komponen ini," kata Sakshi Lalwani, ahli diet sekaligus konsultan makanan independen yang berbasis di Delhi dikutip dari Hindustan Time.

Lalwani menyarankan untuk menunggu sekitar 15 hingga 20 menit setelah makan bila seseorang ingin minum teh hijau.

Selain itu, disarankan juga agar seseorang tidak melebihi tiga cangkir teh hijau dalam sehari. Hal ini karena, konsumsi terlalu banyak teh hijau dapat menyebabkan dehidrasi.

Tak hanya itu saja, terlalu banyak minum teh hijau juga dapat mengakibatkan tubuh Anda mengeluarkan beberapa nutrisi penting. 

Baca juga: Jangan Langsung Dibuang, Ini Sejumlah Manfaat Kantung Teh Bekas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com