Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Bobo, Majalah Anak-anak Pertama di Indonesia dengan Desain Berwarna

Kompas.com - 02/07/2023, 13:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Warganet di media sosial ramai mengunggah majalah Bobo edisi 50 tahun yang baru saja mereka terima.

Mereka mengaku melakukan pre-order (PO) untuk majalah yang dicetak secara terbatas itu sejak Juni 2023.

Mayoritas warganet mengaku antusias ketika menerima majalah pesanannya itu. Menurut mereka, majalah Bobo menyimpan kenangan di masa kecil.

"It’s here!!! My childhood in a book. selamat 50 tahun, Bo! terima kasih atas masa kecil yang menyenangkan @majalah_bobo," tulis akun @indir****.

"Seneng banget majalah bobo ku udah sampai. Saatnya bernostalgia saat kecil dahulu~~~," kata akun @nya*****.

"Sudah mendarat sejak kemarin @MajalahBobo terimakasih karena sudah menemani masa-masa SDku. Semoga selalu tetap eksis dan menjadi teman bermain dan belajar untuk anak-anak Indonesia. Anakku nanti masih bisa baca majalah bobo gak ya," ungkap @totalene*******.

Baca juga: Cara Dapatkan Majalah Bobo Edisi Koleksi Terbatas Spesial 50 Tahun

Sejarah majalah Bobo

Majalah Bobo edisi 50 tahun merupakan wujud perayaan majalah anak-anak itu yang tepat berusia 50 tahun pada 14 April 2023.

Dilansir dari Harian Kompas, sejarah majalah Bobo bermula dari gagasan PK Ojong dan Jakob Oetama.

Mereka terinspirasi dari konten khusus anak-anak di Harian Kompas pada 1965.

Keduanya lalu meminta Tineke Latumenten dan J Adi Subrata untuk mengembangkannya menjadi majalah.

Bekerja sama dengan majalah Bobo di Belanda, majalah Bobo versi Indonesia terbit untuk kali pertama pada 14 April 1973.

Baca juga: 50 Tahun Majalah Bobo, Teman Setia Anak-anak Lintas Generasi

Tangkapan layar twit Majalah Bobo 100 halaman edisi koleksi terbatas spesial 50 tahun.TWITTER.com/@fatyanarach Tangkapan layar twit Majalah Bobo 100 halaman edisi koleksi terbatas spesial 50 tahun.

Terjemahan majalah Bobo Belanda

Di awal penerbitan, sebagian besar isi majalah Bobo Indonesia sama dengan majalah Bobo Belanda.

Kontennya hanya merupakan alih bahasa dari majalah Bobo Belanda ke majalah Bobo Indonesia.

Dikutip dari buku Senjakala Bumi (2020) karya Sony Sukmawan, majalah Bobo versi Indonesia awalnya merupakan majalah serupa yang terbit di Belanda dengan penyesuaian isi.

Majalah Bobo versi Indonesia terbit seminggu sekali, sedangkan Bobo Junior yang merupakan adaptasi langsung dari Belanda terbit dua minggu sekali. Di Belanda, majalah Bobo terbit bulanan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Tren
Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Tren
Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal Usul Kehidupan di Bumi

Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal Usul Kehidupan di Bumi

Tren
3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Tren
Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Tren
4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

Tren
Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Tren
Ada 'Andil' AS di Balik Kecelakaan Heli yang Menewaskan Presiden Iran

Ada "Andil" AS di Balik Kecelakaan Heli yang Menewaskan Presiden Iran

Tren
Kata Psikolog soal Pria Kuntit dan Teror Perempuan di Surabaya Selama 10 Tahun

Kata Psikolog soal Pria Kuntit dan Teror Perempuan di Surabaya Selama 10 Tahun

Tren
Geliat Bursa Pilkada Jateng 2024, Sudah Ada Tiga Nama yang Berpeluang Maju

Geliat Bursa Pilkada Jateng 2024, Sudah Ada Tiga Nama yang Berpeluang Maju

Tren
Daftar Harga Sapi dan Kambing untuk Idul Adha 2024

Daftar Harga Sapi dan Kambing untuk Idul Adha 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com