Zullies juga menegaskan, orang yang akan mengonsumsi simvastatin atau allopurinol untuk pertama kali harus melakukan pemeriksaan dengan dokter.
Hal tersebut bertujuan untuk memastikan diagnosis penyakit serta kebutuhan obat yang tepat untuk pasien.
"Karena kan orang awam tidak bisa mendiagnosis sendiri, dan juga tidak tahu dosisnya berapa untuk kondisinya," ujar Zullies.
Sebab, semua jenis obat memiliki variasi dosis masing-masing yang harus disesuaikan dengan kebutuhan atau kondisi penyakit pasien.
Bukan hanya itu, meski tidak selalu terjadi pada setiap orang, obat-obatan pasti memiliki efek samping.
Misalnya, efek samping paling umum dari mengonsumsi obat simvastatin dan allopurinol, yakni mual.
Khusus konsumsi simvastatin, beberapa orang juga ada yang mengalami efek samping berupa nyeri otot.
"Beberapa orang ada yang lebih sensitif terhadap efek samping obat, dan orang yang lain tidak masalah," ungkap Zullies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya