“Pasti ada neraka di sana. Hanya ada ruang 2,50 meter, (posisi duduk) empat derajat, tidak ada kursi, tidak ada toilet,” jelas Loibl.
Baca juga: Hancur Menjadi Puing-puing, Ini Lokasi Penemuan Kapal Selam Titan
Akademisi dan instruktur fisika Michael Guillen menjadi salah satu orang pertama yang menjelajahi Samudra Atlantik dengan kapal selam Titan pada September 2000.
"Semuanya sangat muram, sangat menghantui," katanya kepada People.
Guillen berkata saat mereka berjalan melewati bagian belakang Titanic, kapal selam terjebak arus air dan tersangkut di baling-baling bangkai kapal tersebut.
"Tidak hanya kami merasakan tabrakan, tetapi juga potongan besar Titanic mulai jatuh menimpa kami dan kami tahu kami dalam masalah," katanya.
Setelah lebih dari satu jam, kapal akhirnya berhasil bebas meski para penumpang panik.
Baca juga: Spesifikasi Kapal Selam Titan, Kendaraan Tur Bangkai Titanic yang Dilaporkan Hilang
Alan Estrada, seorang YouTuber Meksiko, mendokumentasikan perjalanannya melihat Titanic pada 2022 menggunakan kapal selam Titan.
Kapal selam tersebut butuh waktu yang lama untuk naik dan turun ke bawah Samudra Atlantik. Ini membuatnya hanya punya sekitar satu jam untuk melihat puing-puing Titanic.
Selain itu, kapal selam juga harus segera naik ke permukaan saat baterainya mencapai 40 persen demi alasan keamanan.
“Mereka yang terlibat dalam ekspedisi ini tahu bahwa ini adalah ekspedisi yang sangat berisiko. Kami tahu bahwa kami tidak akan pergi ke taman hiburan," ujarnya.
Selain mereka berempat, diketahui kontributor CBS News David Pogue, kontraktor Alfred Hagen, dan ahli terapi Chelsea Kellog juga pernah mengikuti ekspedisi yang sama.
Baca juga: Siapa Saja Penumpang Kapal Selam Wisata Titanic yang Hilang?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.