Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arkeolog Temukan Liontin Penis Berusia 42.000 Tahun, Penggambaran Alat Kelamin Manusia Paling Awal di Dunia

Kompas.com - 23/06/2023, 12:15 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Arkeolog menemukan liontin berbentuk penis yang diukir dari sebongkah grafit yang kemungkinan merupakan artefak lingga tertua di dunia.

Dikutip dari iflscience, benda mirip lingga ini ditemukan pada 2016 di sebuah situs yang dikenal sebagai Tolbor-21 yang terletak di Pegunungan Khangai, Mongolia utara.

Benda tersebut terdiri dari liontin grafit berukir yang berukuran sekitar 4,3 cm (1,7 inci) panjangnya, lebar 2,1 cm (0,8 inci), dan ketebalan 1,3 cm (0,5 inci).

Ukurannya yang relatif kecil ini menunjukkan bahwa kemungkinan besar ini adalah ornamen pribadi, mungkin perhiasan keberuntungan atau jimat.

Baca juga: Arkeolog Temukan Pahatan Batu Kuno Bergambar Manusia, Kapal, dan Hewan Berusia 2.700 Tahun di Swedia


Dibuat sekitar 42.000 tahun lalu

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada 12 Juni di jurnal Scientific Reports, benda tersebut telah menjadi bagian dari koleksi Akademi Ilmu Pengetahuan Mongolia sejak 2016, saat benda itu ditemukan. 

Setelah melakukan penanggalan radiokarbon dari bahan organik di lapisan yang sama dan analisis mikroskopis, para peneliti menentukan bahwa artefak Paleolitik dibuat sekitar 42.000 tahun yang lalu.

Selain itu, diketahui juga bahwa pengrajin kuno (si pemahat liontin) menggunakan grafit yang diperoleh dari jarak sekitar 62 mil (100 kilometer) untuk membuat bagian yang secara anatomis akurat.

"Grafit adalah bahan yang langka dan tidak umum digunakan di wilayah ini selama periode waktu tersebut," kata penulis utama studi Solange Rigaud, seorang arkeolog di University of Bordeaux dan Pusat Penelitian Ilmiah Nasional (CNRS) di Perancis, dikutip dari Live Science.

"Benda ini berasal dari tempat yang jauh dan mungkin dipertukarkan oleh kelompok nomaden yang berbeda," tambahnya.

Baca juga: Arkeolog Temukan Terowongan Misterius Saat Menggali Makam Cleopatra

Dibuat menggunakan alat batu

Para peneliti menduga pembuat liontin menggunakan alat batu untuk mengukir liontin tersebut.

Hal tersebut karena ukirannya sangat detail, bahkan terdapat alur yang menggambarkan uretra penis, tabung yang membawa air seni.

Selain itu, terdapat pula alur tambahan yang melintasi bagian tengah liontin yang kemungkinan besar digunakan untuk mengikat liontin tersebut ke pemakainya. 

Menurut peneliti, kemungkinan besar liontin itu dijadikan sebagai kalung.

Kendati demikian, liontin itu ditemukan dalam keadaan sebagian rusak, namun secara keseluruhan masih dalam kondisi baik.

"Bagian depan liontin terawat dengan baik, sementara sisi yang berlawanan memiliki lebih banyak keausan," kata Rigaud.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Analisis Gempa M 6,5 di Garut, BMKG: Bukan Megathrust

Analisis Gempa M 6,5 di Garut, BMKG: Bukan Megathrust

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama dengan Kafein

Jarang Diketahui, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama dengan Kafein

Tren
7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

Tren
7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com