Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Pierluigi Collina, Wasit Legendaris yang Akan Didatangkan PSSI

Kompas.com - 23/06/2023, 11:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan mendatangkan wasit legendaris dunia Pierluigi Collina ke Indonesia.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan, kedatangan Collina ke Indonesia untuk memberikan pelatihan dan semangat kepada wasit-wasit Indonesia.

"Kami juga ada insentif, saya mendorong FIFA mengirimkan wasit Collina," kata Erick dalam jumpa pers di GBK Arena, Kamis (22/6/2023).

Ia berharap, kedatangan Collina ini akan berdampak baik bagi perwasitan di Indonesia.

Lantas, seperti apa profil Pierluigi Collina?

Baca juga: PSSI Siap Datangkan Wasit Legendaris Pierluigi Collina

Cita-cita jadi pemain sepak bola

Dikutip dari History of Soccer, Collina merupakan wasit Italia yang terkenal akan ketegasannya dalam memimpin pertandingan.

Lahir di Bologna, Italia, Collina sebenarnya bercita-cita untuk menjadi pemain sepak bola.

Namun, ia menyadari bahwa mimpinya itu tidak masuk akal ketika berumur 17. Atas saran temannya, Collina pun mengikuti kursus wasit.

Dengan penampilannya yang tinggi, mengesankan, dan sifat berwibawa, Collina adalah wasit yang setara dengan anak ajaib.

Setelah mengasah kemampuannya di liga bawah, ia dipromosikan ke liga atas sepak bola Italia pada tahun 1991.

Nama Collina mulai tenar ketika Serie A menjadi salah satu kompetisi utama di Eropa.

Saat itu, mata dunia tertuju pada sepak bola Italia. Sejumlah talenta hebat tumbuh dan bermunculan di negara itu.

Baca juga: Aset Digital PSSI Terus Bertumbuh, Meningkat Saat SEA Games dan Jelang FIFA Matchday Timnas Indonesia

Berpenampilan ikonik

Memiliki tinggi 188 cm dan berkepala botak menjadi ciri khas dari penampilan Collina.

Dengan penampilannya itu, ia terkenal tak mudah terintimidasi oleh pemain-pemain seperti Paolo Maldini dan Roberto Baggio.

Sebaliknya, ketegasan dan ketenangannya membawa namanya sebagai wasit terbaik Italia dan FIFA selama pertengahan 1990-an.

Olimpiade 1996 menjadi debut Collina di turnamen besar internasional dan langsung memimpin laga final.

Laga itu membawa namanya terus melejit. Ia juga menjadi bagian dari wasit Piala Dunia 1998.

Baca juga: Pesan PSSI untuk Wasit Liga Indonesia yang Lolos Seleksi

 

Momen terbesar Collina: MU Vs Bayern Munich

Laga final Liga Champions 1999 antara Manchester United melawan Bayern Munich di Camp Nou menjadi momen paling dikenangnya.

Sebab ia menyaksikan secara langsung laga comeback terbesar di dunia sepak bola, dikutip dari Sport Brief.

Dalam pertandingan itu, MU mencetak dua gol dalam dua menit untuk kemenangan comeback yang luar biasa, setelah tertinggal di sebagian besar pertandingan.

"Itu adalah dua menit terakhir final Liga Champions. Saya melihat para pemain Bayern di bangku cadangan bersiap untuk merayakan gelar. Fans di stadion senang tim mereka dimahkotai dengan gelar Liga Champions," ujarnya.

Namun, dua menit terakhir pertandingan mengubah segalanya, setelah MU sukses mencetak gol.

"Saya tidak akan pernah lupa bagaimana tribun Inggris dipenuhi dengan kebisingan yang luar biasa seolah-olah mereka adalah singa yang mengaum, sementara ada keheningan pemakaman di tribun Bayern," jelas dia.

Baca juga: Indonesia Vs Argentina, PSSI Bicara Hukuman Suporter Nekat Masuk Lapangan

Warisan Collina

Collina sangat berpengaruh sehingga fedeerasi sepak bola Italia memperpanjang usia pensiunnya satu tahun untuk memimpin Piala Dunia 2006.

Namun, setelah adanya konflik kepentingan terkait kesepakatan sponsorship, Pierluigi Collina pensiun.

Pada 24 Agustus 2005, pertandingan kompetitif terakhir Collina sebelum pensiun adalah Everton vs Villarreal di kualifikasi Liga Champions.

Dia dinobatkan sebagai wasit terbaik dunia oleh International Federation of Football History & Statistics selama enam tahun berturut-turut (dari 1998 hingga 2003).

Belum ada satu pun wasit yang pernah meraih prestasi serupa.

Prestasi tersebut menarik UEFA untuk mengangkatnya sebagai kepala wasit sekaligus konsultan Asosiasi Wasit Sepak Bola Italia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Tren
Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Tren
Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Tren
Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Tren
Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Tren
Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Tren
Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Tren
Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com