Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Panas Suhu di Matahari? Berikut Penjelasannya

Kompas.com - 22/06/2023, 07:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Matahari adalah bintang yang berupa bola gas panas bercahaya dan menjadi pusat tata surya.

Dikutip dari laman NASA, Matahari adalah bintang berusia 4,5 miliar tahun yang berjarak sekitar 150 juta kilometer dari Bumi.

Ia juga merupakan objek terbesar di tata surya dengan volume sekitar 1,3 juta kali dari Bumi.

Baca juga: Mengenal Planet, Pengertian dan Proses Terbentuknya

Gravitasi Matahari menyatukan tata surya, menjaga segala sesuatu mulai dari planet terbesar hingga puing-puing terkecil di orbit sekitarnya.

Aktivitas Matahari, mulai dari letusannya yang kuat hingga aliran partikel bermuatan yang dipancarkannya, memengaruhi sifat ruang di seluruh tata surya.

Suhu Matahari sangat panas, bahkan dengan jarak ratusan juta kilometer dari bumi, panasnya masih dirasakan oleh makhluk hidup.

Baca juga: Apakah Pluto adalah Sebuah Planet? Berikut Penjelasannya


Lantas, seberapa panas Matahari?

Panas suhu Matahari

Suhu Matahari bervariasi untuk setiap lapisannya. Bagian terpanas dari Matahari adalah intinya, dengan suhu mencapai 15 juta derajat celsius.

Matahari terbuat dari gas dan plasma. Sebagian besar atau sekitar 92 persen gas adalah hidrogen.

Baca juga: Apa Itu Aurora? Berikut Pengertian dan Proses Terbentuknya

Dilansir Space.com, hidrogen di inti matahari disatukan oleh banyak gravitasi sehingga menghasilkan tekanan tinggi.

Tekanannya sangat tinggi sehingga ketika atom hidrogen bertabrakan dengan kekuatan yang cukup kuat, mereka menciptakan unsur baru (helium) dalam proses yang disebut fusi nuklir.

Fusi nuklir yang terus-menerus, menyebabkan energi menumpuk dan membuat inti matahari mencapai suhu sekitar 15 juta derajat censius.

Energi tersebut kemudian memancar keluar ke permukaan matahari, atmosfer, dan seterusnya.

Baca juga: Mengenal Sinar Ultraviolet atau UV: Pengertian, Jenis, dan Dampaknya

Suhu di luar inti matahari

Ilustrasi panas matahari.iStockphoto/rasslava Ilustrasi panas matahari.

Di luar inti matahari terdapat zona radiasi dengan suhu berkisar dari 7 juta derajat celsius untuk bagian terdekat dengan inti, dan 2 juta derajat celsius di zona radiasi luar.

Tidak ada konveksi termal yang terjadi pada lapisan ini. Panas ditransfer melalui radiasi termal di mana hidrogen dan helium memancarkan foton yang menempuh jarak pendek sebelum diserap kembali oleh ion lain.

Baca juga: Mengenal Ionosfer, Lapisan Atmosfer Bumi yang Memantulkan Gelombang Radio

Dibutuhkan partikel cahaya (foton) ribuan tahun untuk bergerak kesana-kemari melalui lapisan ini sebelum mencapai permukaan matahari.

Di luar zona radiasi adalah zona konvektif matahari yang membentang sejauh 200.000 kilometer.

Suhu di zona konveksi sekitar 2 juta derajat celsius dan plasma di lapisan ini bergerak dalam gerakan konvektif, seperti air mendidih.

Gelembung plasma panas mengangkut panas ke permukaan matahari.

Baca juga: 5 Lapisan Atmosfer, Paling Jauh Bisa Mencapai 10.000 Km di Atas Permukaan Bumi

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Gerhana Matahari Total di Kawasan Pasifik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com